Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya terlibat tabrakan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Saat tabrakan terjadi, warga merasakan getaran seperti gempa.
Melansir detikJabar, salah satu pemilik warung di sekitar lokasi, Tini (43) mengaku mendengar suara ledakan yang kencang saat tabrakan terjadi. Bahkan, terasa getaran cukup kuat akibat tabrakan tersebut.
"Iya ledakannya keras banget. Terus getarannya kayak gempa," kata Tini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tini menuturkan, peristiwa tersebut diketahuinya saat akan berangkat ke pasar pada pukul 06.30 WIB. Saat kejadian, ia langsung melihat ke gerbong kereta tersebut.
"Pas mau ke pasar. Taunya kereta tabrakan. Warga langsung pada keluar aja. Iya kaget aja warga juga," katanya.
Tak lama berselang, lanjutnya, langsung terlihat beberapa penumpang yang berhamburan keluar gerbong. Mereka terlihat panik saat peristiwa tersebut terjadi.
"Saya lihat penumpangnya loncat dari gerbong. Mungkin mereka juga panik," pungkasnya.
3 Orang Tewas
Kapolresta Bandung Kombes Kusworo Wibowo mengatakan ada 3 orang yang dikabarkan tewas dalam insiden ini. Salah satu korban meninggal yakni masinis yang sebelumnya terjepit.
"Masinis sudah berhasil (dievakuasi), jadi masinis dikonfirmasi dibawa ke RSUD Cicalengka bersama dengan asisten masinis, dan pramugara. Kondisi meninggal," ujar Kusworo dilansir detikNews, Jumat (5/1/2024).
Kusworo menuturkan masinis dan asisten masinis berada di KA lokal. Sedangkan pramugara yang berada di KA Turangga.
"Satu masinis, satu asisten masinis, satu pramugara (meninggal dunia). Pramugaranya turangga, kalau masinis sama asistennya di KRD," jelasnya.
Untuk saat ini, proses evakuasi terhadap KA masih berlangsung. Ada dua gerbong yang masih belum dievakuasi.
"Jadi masinis KRD, kereta lokal, sementara untuk yang Turangga masih ada dua gerbong yang masih belum diasesmen, menunggu listrik dipadamkan dulu, menunggu aman untuk dilakukan penyisiran," pungkasnya.
(asm/ata)