Sejumlah warga di Kota Sorong, Papua Barat Daya, menggeruduk Polsek Sorong Barat sambil membawa jenazah korban penikaman, Marthen Luther Warer. Warga menyatakan protes sebab polisi pelaku penikaman Marthen belum tertangkap.
Jenazah Marthen dibawa keluarga ke Polsek Sorong Barat pada Senin (1/1) sekitar pukul 06.50 WIT. Massa kemudian melakukan aksi bakar ban hingga blokade sejumlah titik ruas Jalan Sam Ratulangi.
Kapolsek Sorong Barat AKP Sopian tak menampik insiden itu. Dia mengatakan Marthen ditikam pada Rabu (27/12) hingga meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Marthen meninggal akibat kasus penikaman yang terjadi Pada Hari Rabu tanggal 27 Desember 2023 di areal ex Pasar Boswezen Kota Sorong karena salah paham," ujar AKP Sopian kepada detikcom, Senin (1/1).
Kedatangan warga sambil membawa jenazah Marthen sebagai bentuk protes turut ditanggapi Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan. Dia berjanji pelaku ditangkap.
"Cuma tadi kita rendam dan kita janjikan penanganannya cepat. Karena nama pelaku sudah kita kantongi nih. Saya perintahkan Kapolsek untuk tangkap pelakunya hari ini juga,"tutupnya.
Pelaku Akhirnya Ditangkap
Polisi langsung mengambil inisiatif menangkap pelaku setelah mengetahui Marthen Luther meninggal setelah sempat dirawat. Pelaku berinisial HAF (20) ditangkap di wilayah Kota Sorong, Senin (1/1) pada pukul 11.00 WIT atau sekitar 4 jam setelah warga berunjuk rasa.
"Kami berhasil menangkap pelaku," kata AKP Sopian kepada detikcom, Senin (1/1)
"Pelaku inisial HAF. Pelaku sudah ditahan di Polisi dan masih dalam penyelidikan," ungkapnya
(hmw/hmw)