.webp)
Membaca doa akhir tahun dan awal tahun bisa menjadi salah satu cara untuk mengisi momen pergantian tahun dengan cara yang bermanfaat. Memanjatkan doa pada saat momen pergantian tahun bertujuan untuk memohon anugerah dan kemurahan dari Allah untuk tahun yang akan datang.
Sebenarnya tidak ada anjuran membaca doa pada saat momen pergantian tahun Masehi. Kendati demikian, umat muslim dapat mengamalkan doa tahun baru Hijriah pada saat tahun baru Masehi.
Mengutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, Founder Aswaja Muda Ahmad Muntaha AM menegaskan membaca doa tahun baru Hijriah untuk menyambut pergantian tahun baru Masehi boleh-boleh saja. Akan tetapi, jangan sampai meyakini doa itu sebagai doa warid atau yang bersumber langsung dari Nabi SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, kapan waktu membaca doa akhir tahun dan awal tahun yang benar?
Simak berikut ini penjelasan terkait waktu untuk membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun serta teks bacaannya.
Waktu Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
Dalam ajaran Islam, umat Muslim dianjurkan untuk berdoa ketika memulai hal yang baru. Hal tersebut juga dapat diterapkan pada pergantian tahun baru.
Dilansir dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada tahun baru Islam, umat Islam membaca doa akhir tahun pada waktu sebelum maghrib di hari terakhir dalam bulan Dzulhijjah. Tepatnya ketika sore hari sampai selesai waktu ashar.
Namun, waktu tersebut berdasarkan pada kalender Hijriah yang mana mengacu pada waktu tenggelamnya matahari. Jika berdasarkan kalender Masehi, pergantian tahun dimulai ketika malam pukul 00.00 waktu setempat.
Dengan demikian, waktu membaca doa akhir tahun dapat dilakukan pada malam tanggal 31 Desember setelah matahari terbenam hingga sebelum pukul 00.00. Sementara untuk doa awal tahun dapat dibaca ketika memasuki 1 Januari 2024.
Bacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
Masih dari laman yang sama, berikut bacaan doa akhir tahun dan awal tahun.
Doa Akhir Tahun
اَللّهُمَّ مَا عَمِلْتُ فِيْ هذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنَيْ عَنْهُ وَ لَمْ تُرُضِهِ وَ نَسِيْتَهُ وَ لَمْ تَنْسَهُ وَ حَلَمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَي عُقُوْبَتِيْ وَ دَعَوْتَنِيْ اِلَي التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيتَكَ اَللّهُمَّ فَاِنِّيْ اسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ وَ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ تَرْضَاهُ وَوَعَدتْنِي الثَّوَابَ فَاَسْاَلُكَ اللّهُمَّ يَا ذَا الْجُوْدِ وَالْكَرَمِ اَنْ تَقْبَلَهُ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم
Allahumma maa 'amiltu fi haadzhis-sanati mimmaa nahaitanii 'anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta 'alayya ba'da qudratika 'alaa uquubatii wa da'autanii ilat taubati ba'da jur-atii alaa ma'syiyatika, Allahumma fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa'adtanitsawaaba fas'alukallahumma yaa kariimu yaa dzal judi wal karami an tataqabbalahuu minnii wa laa taqtha' rajaaii minka yaa kariim. wa shallalahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihii wa sahbihii wa sallam."
Artinya: "Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya." Wallahu a'lam bis ash shawab (Isyatami Aulia, ed: Nashih).
Doa Awal Tahun
اَللّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَاعَامٌ جَدْيُدٌ قَدْ أَقْبَل. أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مَنَ الشْيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وِالْعَوْنَ عَلَى هَذه النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّي اللهُ عَلَي سَيّدِنَا مُحَمّدً وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم
Allahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal. Wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwal. Wa haadzaa 'aamun jadiidun qad aqbal. Nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa-ihii wa junuudihii. Wal'auna 'alaa haadzhihin-nafsil-ammarati bis-suu-i. Wal-isytighaala bimaa yuqorribuni ilaika zulfa. Yaa dzal-jalaali wal-ikraam. Wa shallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam.
Artinya: "Ya Allah Engkaulah yang abadi, dahulu, lagi awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu perlindungan dalam tahun ini dari godaan setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan ke atas para keluarga dan sahabatnya."
Keutamaan Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
Membaca doa pada awal dan akhir tahun memiliki sejumlah keutamaan. Dikutip dari laman Pesantren Tebuireng, membaca doa akhir tahun dapat menjaga kita dari godaan setan sepanjang tahun tersebut.
Selain itu, membaca doa akhir tahun dianggap sebagai tindakan permohonan ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang terjadi selama satu tahun, sambil berharap agar Allah melindungi dari fitnah setan. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin, mengingat sifat manusia yang rentan terhadap kesalahan.
Itulah waktu membaca doa akhir tahun dan awal tahun serta bacaannya. Semoga bermanfaat!
(urw/alk)
