Long boat yang membawa 5 orang pekerja tambang emas ilegal di Kabupaten Manokwari, Papua Barat terbalik. Insiden tersebut mengakibatkan dua orang pekerja tewas.
"Iya benar (loag boat terbalik), itu sebenarnya kejadiannya tidak dilaporkan ke kami di hari kejadian," ujar Kepala Basarnas Manokwari Suyatna kepada detikcom, Minggu (31/12/2023).
Suyatna mengatakan insiden itu terjadi di Kali Wariori, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari pada Kamis (29/12) pagi. Dia mengaku pihaknya lambat menerima laporan terkait tenggelamnya long boat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami belum sampai ke tempat kejadian sudah ditemukan (2 korban tewas), laporan dia terlambat gitu. Mereka melaporkan ke kami 5 orang di satu long boat itu, yang belum ditemukan 2 tapi keesokan harinya (Jumat) sudah ditemukan," ungkapnya.
Menurut Suyatna, insiden tersebut terlambat dilaporkan ke Basarnas lantaran korban merupakan pekerja tambang emas ilegal. Para pekerja lainnya kemudian berinisiatif melakukan pencarian sendiri.
"Kan situasi di situ dirahasiakan semua. Itu kan lokasi ilegal sehingga mungkin dia canggung melaporkan ke kita sehingga dilakukan pencarian sendiri. Malam dilaporkan ketika pagi kita mau mencari, kami dilaporkan lagi korban sudah ditemukan," terangnya.
"Masalahnya dia mencari sendiri tapikan itu tugas kita bersama tidak bisa dirahasiakan seperti itulah. Kalau ada kejadian yang memerlukan bantuan kami harus kami lakukan," tambahnya.
Suyatna mengatakan lokasi kejadian sangat ekstrem. Dia berharap para pekerja terbuka dan melaporkan ke Basarnas jika ada kecelakaan.
"Segeralah laporkan ke kami kalau ada kejadian. Orang-orang di situ harapan kami terbukalah kalau ada kecelakaan karena itu wilayah ekstrem di situ. Saya belum pahami (tujuan mereka mau kemana) juga karena cuma ada laporan ada yang tenggelam," tutupnya.
(hsr/hmw)