Doa awal tahun dipanjatkan dengan harapan mendapatkan kebaikan menyambut tahun baru. Doa bisa dilakukan secara individu atau biasanya digelar secara berjemaah.
Pertanyaannya kemudian adakah doa awal tahun Masehi 2024 yang bisa dibaca oleh umat muslim? Apakah doanya sama dengan doa akhir tahun baru Islam?
Bagi detikers yang masih bingung, simak penjelasan di bawah ini.
Apakah Ada Doa Awal Tahun Masehi 2024?
Dalam Islam, terdapat anjuran membaca doa pada awal tahun, namun doa tersebut dianjurkan untuk dibaca pada saat tahun baru Hijriah. Sementara untuk doa awal tahun Masehi, sebenarnya tidak ada dalil khusus yang menjelaskan anjurannya.
Kendati demikian, mengutip dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia dalam artikel berjudul 'Doa Akhir Tahun 2022 dan Awal Tahun 2023: Arab, Latin, dan Terjemahnya', tidak ada salahnya mengamalkan doa yang sama pada saat awal tahun Masehi.
Doa Awal Tahun: Arab, Latin dan Terjemahan
Melansir dari laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), doa awal tahun Hijriah tersebut tertuang dalam kumpulan doa dan zikir 'Maslakul Akhyar' karya Mufti dari Betawi abad 19-20 Habib Utsman bin Yahya. Doa awal tahun ini disebut doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut teks arab, latin dan terjemahan doa awal tahun:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Arab Latin: Allahumma antal abadiyyul qadimul awwal wa ala fadhlikal adzimi wa karimi judikal mu`awwal. Wa hadza ammun jadidun qad aqbal. As'alukal ishmata fihi minas syaithani wa auliyaihi wal 'aun ala hadzhin nafsil ammarati bis syu'. Wal istighala bi ma yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.
Terjemahan: "Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Dan atas karunia-Mu yang besar dan mulia kemurahan-Mu, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun meminta tolong-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku meminta aktivitas keseharian yang mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
Doa itu dikhususkan untuk tahun baru Islam. Namun disebutkan tidak ada salahnya jika doa awal tahun itu juga dibaca dalam menyambut pergantian tahun baru Masehi.
Saat tahun baru Islam, doa awal tahun itu dibaca setelah maghrib pada 1 Muharram karena perhitungan tahun Hijriah setelah terbenamnya matahari. Jika berdasarkan kalender Masehi, maka doa tersebut bisa diamalkan mulai dini hari ketika sudah memasuki 1 Januari.
Perintah Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun
Melansir dari situs Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Bali, sejumlah pihak masih mempertanyakan dalil doa akhir tahun dan awal tahun. Namun hal itu bukan berarti mempertentangkan bagaimana keabsahan dalil dari doa tersebut, melainkan untuk memperkaya wawasan keislaman umat muslim.
Ketua Aswaja NU Center PCNU Kabupaten Kediri sekaligus sebagai Tim Peneliti Aswaja NU Center Provinsi Jawa Timur Dafid Fuadi mengatakan, doa sedianya bisa dipanjatkan kapan saja. Entah itu perkara kecil maupun urusan besar sekalipun.
Dalam kajiannya terkait 'Dalil Berdoa Pada Akhir dan Awal Tahun', Dafid menjelaskan, Allah SWT memerintahkan umat muslim berdoa memohon kepada-Nya. Anjuran itu tertuang dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah Ayat 186.
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ ١٨٦
Artinya: "Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Anjuran berdoa kepada Allah SWT juga disebutkan dalam Surah Ghaafir Ayat 60 yang berbunyi:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ٦٠
Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'."
Berdoa kepada Allah adalah bukti dari penghambaan dan kefakiran kita kepada Allah SWT karena doa adalah inti dari ibadah. Hal ini disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi Nomor 2926:
Rasulullah SAW bersabda:
الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ
Artinya: "Doa itu merupakan inti dari ibadah."
Doa juga disebutkan akan tetap dikabulkan selama isinya bukan untuk tujuan perbuatan dosa, tanpa peduli waktu dan tempat. Hal ini diriwayatkan dalam hadis Nabi SAW berikut:
Dari Abu Hurairah, dari SAW sesungguhnya beliau bersabda: ''Doa seorang hamba Allah tetap dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk suatu perbuatan dosa atau memutuskan persaudaraan, atau selama tidak terburu-buru segera dikabulkan.'' Seorang sahabat bertanya, ''Wahai Rasulullah, apakah maksud terburu-buru itu?'' Rasulullah menjawab, ''Yaitu sesorang mengatakan, 'aku telah berdoa tapi aku tidak melihat doaku dikabulkan', lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan doanya itu. (HR. al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad : 655, Muslim dalam Shahihnya : 7037 dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya:881)
Demikianlah penjelasan terkait apakah ada atau tidak doa awal tahun Masehi. Semoga doa yang kita panjatkan bisa diterima dan dikabulkan Allah SWT selama untuk kebaikan. Wallahu a'lam.
(urw/alk)