Rumah Dinas Korem Waena Ikut Dibakar Saat Ricuh Pengantar Jenazah Enembe

Rumah Dinas Korem Waena Ikut Dibakar Saat Ricuh Pengantar Jenazah Enembe

Raymond Latimahuna - detikSulsel
Jumat, 29 Des 2023 15:12 WIB
Beberapa bangunan di Waena, Jayapura dibakar saat sejumlah orang mengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Begini kronologinya. (dok Polda Papua)
Foto: Beberapa bangunan di Waena, Jayapura dibakar saat sejumlah orang mengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Begini kronologinya. (dok Polda Papua)
Jayapura -

Polisi mengungkap rumah dinas di Asrama Korem 172/PWY Waena, Jayapura turut menjadi sasaran pembakaran saat pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe berakhir ricuh. Rumah tersebut salah satu dari beberapa rumah yang dibakar massa.

"Pembakaran yang menimpa Kantor Denkesyah, kios Manset dan perumahan dinas jabatan Kasi Korem 172/PWY Jayapura," ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Jumat (29/12/2023).

Benny menuturkan, kericuhan terjadi saat massa pengantar jenazah Lukas Enembe melintasi pertigaan lampu merah Waena, Kota Jayapura, Jumat (28/12) pukul 17.50 WIT. Saat itu, masyarakat melakukan perwalanan terhadap massa pengantar jenazah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi itu kemudian membuat situasi memanas. Massa pengantar jenazah lantas melakukan serangan terhadap aparat di depan gapura Asrama Korem 172/PWY.

"Aksi perlawanan tiba-tiba muncul dengan massa yang melemparkan batu ke arah aparat keamanan yang berjaga di depan gapura masuk Asrama Korem 172/PWY Waena," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Aparat sempat mencoba meredam aksi anarkis massa pengantar jenazah. Namun massa tak mengindahkan arahan aparat yang melepaskan tembakan peringatan hingga akhirnya aksi anarkis berlanjut pada pembakaran beberapa bangunan.

"Sayangnya, aksi anarkis berlanjut, memicu pembakaran beberapa bangunan di sekitar lampu merah Waena," tutur Benny.

Sebelumnya, Benny menyebut dalam insiden kericuhan tidak ada korban jiwa. Namun dia mengatakan kerugian akibat kericuhan ditaksir mencapai Rp 2 miliar.

"Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 2 miliar," ujarnya.




(asm/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads