Polisi Kedepankan Pendekatan Persuasif Tangani Massa Kerusuhan di Jayapura

Papua

Polisi Kedepankan Pendekatan Persuasif Tangani Massa Kerusuhan di Jayapura

Raymond Latumahina - detikSulsel
Kamis, 28 Des 2023 19:51 WIB
Massa pengantar jenazah Lukas Enembe bakar ruko di Jayapura. Dokumen Istimewa
Foto: Massa pengantar jenazah Lukas Enembe bakar ruko di Jayapura. Dokumen Istimewa
Jayapura -

Polisi belum melakukan penyelidikan mendalam atas kerusuhan yang dilakukan massa pengantar jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Pihaknya akan mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani kasus tersebut.

"Tentunya belum (ada yang diperiksa), ini masih berlangsung. Dan saya tidak mau mengambil langkah-langkah, nanti malah blunder kepada pihak kepolisian, kita agak soft," kata Kapolda Jayapura Irjen Mathius D Fakhiri kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).

Mathius menyayangkan terjadinya peristiwa tersebut. Namun dia menegaskan akan bertanggung jawab penuh atas kerusuhan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan bertanggung jawab itu, kita sudah mengskenariokan dengan baik namun ini yang diharapkan oleh kelompok tertentu yang masuk ke dalam kelompok yang kemarin kita atur bersama gereja," ujarnya.

Mathius menegaskan tidak mau menyalahkan pihak tertentu. Dia kembali menegaskan jika kerusuhan ini akan didalami lebih lanjut oleh aparat kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak menyalahkan pihak gereja karena saya yakin mereka juga sangat terbatas, ya tanggung jawab ada di kepolisian, tentunya kita akan mengambil tanggung jawab itu," tambah Mathius.

Untuk diketahui, kerusuhan bermula ketika massa sedang menuju tempat persemayaman jenazah Lukas Enembe di STAKIN Sentani, Kamis (28/12). Insiden itu mengakibatkan Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dan Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen luka terkena lemparan batu.

"Pada kejadian di depan STAKIN itu ada 14 korban luka-luka untuk kendaraan 1 mobil dibakar, 5 kendaraan rusak berat, 2 unit bangunan dirusak," sebutnya.

Kericuhan kembali pecah saat malam hari hingga massa membakar sejumlah rumah toko (ruko) saat dalam perjalanan ke rumah duka di Kota Jayapura, Papua. Sejumlah aparat juga dilaporkan luka-luka.

"Kita dari aparat keamanan ada 7 TNI Polri, sopirnya Karo Ops, dan tim saya, sopir saya itu juga kena," kata Mathius.

"Ini ruko-ruko yang berdempetan dengan asrama intel tentara dari Denintel sehingga terjadi 25 unit rumah (riko) terbakar untuk total kerugiannya masih dihitung oleh Danrem dan akan dilaporkan ke Panglima," pungkasnya.




(sar/asm)

Hide Ads