"Korban tercatat sebagai mahasiswa salah satu kampus di Kota Ternate," ujar Kasi Humas Polres Ternate Iptu Wahyuddin kepada , Selasa (26/12/2023).
Awalnya, saksi bernama Muhammad Iram Galela (25) mendapatkan informasi dari rekannya, Zulfikar Robo (22) soalnya adanya penemuan mayat di Indekos, Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara, Senin (25/12) pukul 03.00 WIT. Keduanya kemudian bersama-sama menuju indekos dimaksud.
"Saat tiba di indekos, kedua saksi dan rekan-rekannya mendapati korban tergeletak di atas tempat tidur dengan kondisi sudah tidak bernyawa," kata Wahyuddin.
"Dan di samping korban terdapat dua bayi kembar yang baru dilahirkan oleh korban dalam keadaan masih hidup," sambungnya.
Saksi Iram mengevakuasi bayi kembar korban ke Rumah Sakit Chasan Boesoirie Ternate. Sedangkan saksi Zulfikar Robo melaporkan kejadian itu ke SPKT Polres Ternate.
"Kemudian anggota piket SPKT Polres Ternate menghubungi piket SPKT Polsek Ternate Utara untuk sama-sama ke TKP," katanya.
Polisi Lakukan Penyelidikan
Pihak Biddokkes Polda Maluku diketahui ikut turun tangan ke lokasi kejadian. Biddokkes langsung melakukan visum luar terhadap jenazah korban.
Polisi kini masih menyelidiki kematian korban, termasuk mendalami peristiwa korban melahirkan dua bayi kembar.
"Sementara kita lagi lakukan penyelidikan. Yang jelas sudah dilakukan visum dan pihak keluarga sudah membawa jenazah korban ke kampung halamannya untuk dimakamkan," kata Kasat Reskrim Polres Ternate Iptu Bondan Manikotomo.
(hmw/hmw)