"(Pejabat dari 6 SKPD berkinerja terendah) Ada nonjob, ada yang mutasi," ujar Danny Pomanto kepada wartawan usai kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2023 di Hotel Four Points Makassar, Rabu (27/12/2023).
Adapun SKPD lingkup Pemkot Makassar berkinerja rendah, yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan Makassar Mahyuddin, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar Aulia Arsyad, Kepala Dinas Kearsipan Makassar Fathur Rahim.
Selanjutnya, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Makassar Andi Nirman Niswan Mungkasa. Termasuk dua staf ahli yakni Irwan Adnan dan Aryati Puspasari Abady.
"Salah satu rekomendasi itu bisa nonjob. Artinya itu tinggal keputusan saya. Rekomendasi nonjob itu ada," tegasnya.
Danny mengatakan SKPD yang berkinerja rendah harus diumumkan sebagai bahan evaluasi. Dia menyebut jabatan adalah sebuah amanah yang harus diemban dengan baik.
"Jabatan itu adalah amanah, gunakan jabatan itu dengan sebaik-baiknya. Karena kadang-kadang sesuatu berarti setelah tiada. Kita baru sadar kalau jabatan itu sudah melayang," ucapnya.
"Maka saya yakin, seluruh SKPD Kota Makassar adalah orang-orang yang terbaik. Insyaallah dengan evaluasi, di awal kita tanggal 3 Januari 2024, saya akan melakukan penyegaran-penyegaran besar di Kota Makassar," tegas Danny.
Danny lalu membeberkan indikator yang digunakan dalam menilai kinerja dari SKPD di lingkup Pemkot Makassar. Salah satunya mempertimbangkan aspek loyalitas.
"Ada 6 indikator penilaian. Ada kinerja, kolaborasi, loyalitas. Loyalitas itu bukan politik. Tapi begini, dia tidak kerja jam 8 pulang jam 5. Sampai kadang-kadang 24 jam kerja. Itu kita nilai, loyalitasnya," sebutnya.
Danny mengatakan para pejabatnya harus memperbaiki kinerja. Apalagi tugasnya ke depan semakin berat sepeninggal Sekda Makassar M Ansar yang akan memasuki masa pensiun pada 31 Desember 2023.
"Apalagi Pak Sekda sebentar lagi mengakhiri masa tugas. Oleh karena itu, walaupun tugas saya semakin berat tapi saya percaya, saya punya SKPD yang kuat. SKPD tidak cukup, tambah didukung teman-teman, di grassroot. Ada teman-teman/RT RW di situ. Tidak cukup itu, kita punya tim ahli," tegas Danny.
Danny turut menyinggung putusan Mahkamah Agung (MK) yang membatalkan pemotongan masa jabatan kepala daerah. Jika masa jabatannya sebagai Walkot Makassar batal dipangkas, maka masa jabatan Danny tetap berakhir hingga 2026 mendatang.
"Jika pemotongan terjadi 2024, maka speed saya butuhkan meskipun gugatan dari teman-teman kepala daerah sudah dikabulkan oleh MK. Dan jika kalau tetap sampai 2026, saya butuh tenaga untuk melaksanakan semua apa yang ada dalam RJPMD saya," jelasnya.
(sar/hsr)