Aktivis Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Kawal Pemilu Sulawesi Selatan (Sulsel) menyoroti dugaan adanya calon titipan pada seleksi calon anggota KPU Makassar. Ada 8 orang yang tiba-tiba menjadi peserta tambahan padahal sebelumnya dinyatakan tidak lolos berkas.
"Jadi sejak awal, OMS Kawal Pemilu 2024 sudah mempertanyakan penambahan 8 orang (peserta) ke Timsel," ujar anggota OMS Kawal Pemilu Sulsel Aflinah Mustafainah kepada detikSulsel, Senin (25/12/2023).
Pihaknya mengaku sudah mengawal sikap Timsel yang menambah 8 peserta baru dalam tes tertulis calon anggota KPU Makassar. Padahal sebelumnya mereka dinyatakan tidak lolos dalam pengumuman seleksi berkas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami diarahkan ke Muhammad Arief (Sekretaris Timsel) dan jawabannya karena adanya nilai (skor) yang sama jadi KPU RI mengarahkan untuk penambahan 8 orang yang skornya sama. Tetapi pandangan OMS Kawal Pemilu mengapa KPU RI mengintervensi kerja Timsel?" ujar Aflinah.
Ketua Yayasan Pemerhati Masalah Perempuan (YPMP) Sulsel ini menilai timsel seharusnya tidak diintervensi oleh KPU RI. Pasalnya, mereka dibentuk untuk bekerja secara profesional dan independen.
"Padahal secara profesional sudah memberikan peran, tanggung jawab bahkan secara teknis ada bimtek. Begitulah timsel, mengapa harus berkonsultasi dengan KPU RI padahal merekalah yang membuat standar penilaian," jelasnya.
"Jadi kami berkesimpulan penambahan 8 (peserta) apapun alasannya adalah bentuk rekayasa. Karena akan ada 1 orang yang dititipkan KPU RI untuk mewarnai sebuah rekayasa Pemilu di Kota Makassar," tambah Aflinah.
Pihaknya juga memastikan jika calon yang diduga titipan itu lolos 5 besar maka akan dikawal secara ketat. Dia khawatir akan ada proses rekayasa di KPU Makassar jika dipaksakan menjabat komisioner.
"Kita lihat saja jika 1 nama itu menjadi komisioner berarti mari memantau secara dalam. Di proses pencalonan saja dipaksakan, apalagi di tahapan, pastilah ada unsur rekayasa," pungkasnya.
Sebagai informasi, 8 orang peserta tambahan yang ikut tes tertulis ialah A Suryaningrat, Andi Humaedi, Andi Muhammad Yasir Arafat, Muhammad Nur, Muskarnain Yunus, Nursyamsu Suyuti, Sitti Soimah, dan Suhendra Anjasmara.
Dikonfirmasi terpisah, mantan Sekretaris Timsel KPU 7 Daerah di Sulsel Muhammad Arief menyatakan 8 orang tambahan tersebut merupakan hasil koreksi. Dia menyebut ada kekeliruan dalam penentuan kelulusan sehingga dirinya menegaskan tak ada titipan seperti yang dituduhkan.
"Tidak ada titipan. Ada 8 nama tambahan, setelah dikoreksi, ada kekeliruan dalam penentuan kelulusan, secara administratif semuanya 108 orang memenuhi syarat," terangnya.
Diketahui, proses seleksi calon anggota KPU Makassar di tingkatan Timsel sudah selesai. Timsel sudah menyerahkan 10 nama ke KPU RI untuk selanjutnya dipilih 5 orang sebagai komisioner.
Berikut ini 10 besar calon anggota KPU Makassar:
1. Abd Hafid
2. Andi Muhammad Yasir Arafat
3. Hambaline
4. Iswan Afandi
5. Muh Abdi Goncing
6. Nurul Fitratullah
7. Sapri
8. Sri Wahyuningsih S.H
9. Syukron Ramadhan
10. WahidKamase
(asm/hsr)