Contoh Teks Misa Malam Natal serta Jadwal dan Tata Cara Ibadahnya

Contoh Teks Misa Malam Natal serta Jadwal dan Tata Cara Ibadahnya

St. Fatimah - detikSulsel
Minggu, 24 Des 2023 18:11 WIB
Umat Katolik di Filipina mengikuti Misa sebelum fajar yang disebut Simbang Gabi. Tradisi ini dilakukan 9 hari berturut-turut menjelang perayaan Natal.
Foto: Ilustrasi Misa Malam Natal (AP Photo/Aaron Favila)
Makassar -

Misa malam Natal menjadi salah satu rangkaian ibadah yang dilakukan umat nasrani menjelang perayaan Natal. Ibadah ini dilakukan pada tanggal 24 Desember malam di gereja.

Misa malam Natal merupakan ibadah khusus atau perayaan rohani yang penuh dengan nuansa khusuk. Perayaan misa malam Natal ini menjadi momen untuk merayakan lahirnya Sang Juruselamat Yesus Kristus.

Dalam pelaksanaannya terdapat tata cara dan susunan doa yang dibacakan. Nah, berikut ini contoh teks Misa malam Natal, jadwal, hingga tata cara ibadahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Teks Misa Malam Natal

RITUS PEMBUKA

Perarakan Pembuka [Berdiri]
[Umat berdiri. Imam dan pelayan liturgi berarak dari sakristi memasuki gereja, dalam suasana hening.]

ADVERTISEMENT

Maklumat Kelahiran Yesus Kristus [Berdiri]

[Imam berdiri di depan altar menghadap ke mimbar, sementara Cantor menyanyikan Maklumat Kelahiran Yesus Kristus.]

C: Maklumat tentang kelahiran Yesus Kristus, Penyelamat Dunia.
Beribu-ribu abad sesudah bumi dan segala isinya diciptakan.
Delapan belas abad, sesudah Abraham menanggapi panggilan Allah.
Dua belas setengah abad, sesudah Musa diutus Allah untuk
mengantarkan umat Israel ke tanah yang dijanjikan.
Sepuluh abad, sesudah Daud dipilih Allah menjadi raja umat-Nya.
Lima abad, sesudah umat Allah diantarkan kembali dari pembuangan Babel.
Sesudah kegenapan masa tiba, waktu Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk mengadakan cacah jiwa di seluruh wilayah kerajaannya; maka, sesudah dikandung Perawan Maria, oleh kuasa
Roh Kudus, lahirlah di Bethlehem daerah Yudea, Yesus Kristus, Putra Bapa, untuk menyelamatkan umat manusia.

Perarakan Sang Timur [Berdiri]

[Sementara Cantor menyanyikan Maklumat Kelahiran Yesus Kristus, Sang Timur diarak oleh keluarga menuju altar.]

Pentahtaan Sang Timur [Berdiri]

[Imam menerima Sang Timur, menahtakan di palungan, dan mendupainya. Umat menyanyikan lagu untuk mengiringi pentahtaan dan pendupaan Sang Timur.]

"Malam Kudus" [MB. 343 (1,2)]

Malam kudus, sunyi senyap, bintang-Mu gemerlap
Jurus'lamat manusia sudah turun dari surga
Kristus Penebus dunia, Raja Mahamulia
Malam kudus, sunyi senyap, domba-Mu berderap
Para gembala yang jaga menghadap Yesus, Sang Putra
Lahir dalam haru, lahir dalam haru

[Imam mengajak umat berdoa di depan Sang Timur.]

I : Ya Bayi Yesus, Engkau lahir dalam kesederhanaan. Kami
menyambut Engkau dengan penuh syukur dan pengharapan.
I-U: Oh Yesus, hadirlah di hati kami, menjadi kekuatan ketika kami
tak berdaya.
Hadirlah di tengah keluarga kami, seperti hadir-Mu di tengah
kebersamaan Santo Yosep dan Bunda Maria.
Terangilah langkah kami, agar kami mampu menjadi saksi-Mu
dalam pelayanan dan setiap karya.
I : Engkaulah Tuhan Sang Cahaya Sejati, kini dan sepanjang
segala masa.
U: Amin.

Pemberkatan Altar [Berdiri]
[Selesai berdoa di depan palungan, Imam menuju ke altar dan memberkati altar, diiringi lagu "Hai Mari berhimpun"]

"Hai Mari Berhimpun" [PS. 464 (1,2)]

Hai, mari berhimpun dan bersukaria!
Hai mari semua ke Bethlehem!
Lihat Yang Lahir: Raja bala surga!
Refren:
Sembah dan puji Dia, sembah dan puji Dia
Sembah dan puji Dia, Tuhanmu!
Terang yang ilahi, Allah yang sejati
T'lah turun menjadi manusia
Allah sendiri dalam rupa insan! Refren

Tanda Salib dan Salam [Berdiri]

I : Demi nama [†] Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
U: Amin.
I : Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.

Pengantar Imam [Berdiri]

Seruan Tobat [Berdiri]

I : Dalam kegelapan dosa kita, Yesus datang membawa terang pengampunan. Marilah kita nyatakan tobat di hadapan-Nya:
I-U: Ya Tuhan Yesus Kristus, pandanglah kami yang merindukan Engkau, Sang Juruselamat terjanji. Biarlah cahaya-Mu menerangi hati kami, agar tiada lagi kegelapan yang tersembunyi. Di hadapan palungan-Mu yang suci, kami berhimpun memohon rahmat pengampunan ilahi.
I : Semoga Allah yang Mahakuasa [†] mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang
kekal.
U: Amin.

Tuhan Kasihanilah [Berdiri]

"Tuhan Kasihanilah Kami" [Misa Pustardos]
Tuhan, kasihanilah, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami
Kristus, kasihanilah
Kristus, kasihanilah, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami, kasihanilah kami
Tuhan, kasihanilah kami
Coda:
Tuhan, Tuhan kasihanilah kami

Kemuliaan [Berdiri]

[Umat berdiri dan menyanyikan lagu "Kemuliaan". Papita dan Koster membunyikan bel dan lonceng gereja.]

"Kemuliaan" [Misa Pustardos]

Kemuliaan kepada Allah di surga
Damai di bumi bagi manusia yang berkenan kepada Allah
Kami memuji, meluhurkan Dikau
Kami menyembah Dikau, kami memuliakan Dikau
Kami bersyukur kepada-Mu kar'na kemuliaan-Mu yang Mahabesar
Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa
Ya Tuhan kami, Yesus Kristus, Putera yang tunggal
Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putera Bapa
Yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami
Yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami
Yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami
Karena hanya Engkaulah kudus, hanya Engkaulah Tuhan
Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Tuhan Yesus Kristus
Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa
Amin

Doa Kolekta [Berdiri]
I : Marilah berdoa, Ya Allah, Bapa kami, Putra-Mu hadir bagi manusia yang telah lama berjalan dalam kekelaman.
I-U: Semoga kami mampu melihat terang Kristus dalam setiap peristiwa kehidupan dan terbuka pada panggilan-Nya untuk menjadi pewarta keselamatan.
I : Sebab, Dialah Tuhan dan Juruselamat kami, yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin.

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama [Duduk]

L: Pembacaaan dari Kitab Yesaya. [Yes. 9: 1-6]

Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan, telah melihat terang yang besar; terang yang bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman.
Engkau, ya Tuhan, telah banyak menimbulkan sorak-sorai dan sukacita yang besar. Mereka telah bersukacita di hadapan-Mu seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti orang bersorak- sorai di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekan bangsa itu dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap langkah jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir bagi kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita. Lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan orang menyebut dia: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai.
Besarlah kekuasaannya dan damai sejahtera tidak akanberkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya,karena ia mendasarkan dan mengokohkan kerajaannya itu dengan keadilan dan kebenaran, dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
L : Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan [Duduk]

"Hendaklah Langit Bersukacita" [MTA. 806 (2,3)]

Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya
Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa
Kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. Refr.
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai
Biar gemuruhlah laut serta segala isinya
Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya
Dan segala pohon di hutan bersorak-sorai. Refr.

Bacaan Kedua [Duduk]

L: Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus.

[Tit. 2: 11-14]
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan pernyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita, Yesus Kristus.
Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
L: Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil [Berdiri]

"Alleluya" [MTA-2022. 953]

Refren:
Kabar gembira kubawa kepadamu
Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia
Tuhan kita, Yesus Kristus Refr

Bacaan Injil [Berdiri]

I : Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I : Inilah Injil Suci menurut Lukas. [Luk. 2: 1-14]
U: Dimuliakanlah Tuhan.
I : Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi gubernur di Siria. Karena itu pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
Ketika mereka berada di Betlehem, tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Lalu dibungkusnya anak itu dengan kain lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Lalu berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka, dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka sehingga mereka sangat ketakutan.
Kata malaikat itu kepada mereka, "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang Bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring di dalam palungan."
Tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara surga yang memuji Allah, katanya, "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

"Gloria" [MB. 334 (1)]

Dengarlah di padang sunyi lagu pujian merdu
Bergemalah di angkasa warta keselamatan
Gloria in Excelsis Deo, Gloria in Excelsis Deo

I : Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.

Homili [Duduk]

Doa Iman: Aku Percaya [Berdiri]

Doa Umat [Berdiri]
I : Melalui kelahiran Yesus, Allah menjawab kerinduan kita. Marilah datang kepada-Nya dan berdoa:
L: Ya Bapa, semoga Gereja-Mu mampu mendorong gerakan rekonsiliasi, perdamaian, dan belas kasih di dalam dunia, agar sukacita kerajaan-Mu terwujud di bumi sebagai rumah bersama seluruh ciptaan. Kami mohon:
I-U: Terangilah kami dengan kuasa-Mu, ya Tuhan.
L: Ya Bapa, semoga kami semakin peka terhadap tanda-tanda alam yang menjadi wujud kehadiran-Mu, seraya terus mengupayakan keseimbangan dan keberlangsungan
lingkungan hidup. Kami mohon:
I-U: Terangilah kami dengan kuasa-Mu, ya Tuhan.
L: Ya Bapa, semoga kami berani mendekat dan memberikan diri kepada mereka yang lemah dan terabaikan, seperti Yesus yang mau hadir di kandang bersama kawanan domba.
Kami mohon:
I-U: Terangilah kami dengan kuasa-Mu, ya Tuhan.
L: Ya Bapa, semoga setiap anggota keluarga kristiani dapat berdialog dari hati dan saling mendukung di dalam setiap pergulatan, bersukacita dalam kesederhanaan dan ketenangan pikiran, seperti teladan Santo Yosep dan Bunda Maria. Kami mohon:
I-U: Terangilah kami dengan kuasa-Mu, ya Tuhan. ... saat hening - ujub pribadi ...
I : Ya Bapa, dengarkanlah segala harapan yang kami ungkapkan melalui perantaraan Yesus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan dan Juruselamat kami.
U: Amin.

Kolekte [Duduk]

LITURGI EKARISTI

"Pohon Mawar" [MB. 342]

Pohon mawar yang mulia, pohon tak berduri
Pohon Yesse namanya bagai sabda nabi
Mekar indah murni di tengah malam sunyi malaikat memuji
Pohon mawar yang murni, o ibu Maria
Ramalan para nabi, p'rawan berputera
Jadi ibu Tuhan, kaki menginjak setan sampai akhir jaman
Kami turut bahagia, o bunda Maria
Minta pada putranda kami mohon setia
Dalam lembah dunia penuh tangis dan doa kami mohon doa

Persiapan Persembahan [Duduk]

I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U: Terpujilah Allah selama-lamanya.
I : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U: Terpujilah Allah selama-lamanya
I : Berdoalah, Saudara-Saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.
U: Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.

Doa Atas Persembahan [Berdiri]

I : Ya Allah, Putra-Mu yang mulia terbaring di dalam palungan sebagai lambang pemberian diri menjadi santapan kudus bagi domba-domba-Nya.
I-U: Terimalah upaya dan niat kami untuk turut memberikan diri bagi sesama, agar kami pantas ambil bagian dalam karya keselamatan Kristus, Putra-Mu.
I : Sebab Dialah Tuhan dan Juruselamat kami, kini dan sepanjang
masa.
U: Amin.

... dibunyikan gong ...

Doa Syukur Agung II [Prefasi I Natal: Kristus Cahaya] [Berdiri]

I : Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
U: Sudah kami arahkan.
I : Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.
U: Sudah layak dan sepantasnya.
I : Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang Kudus, Allah yang Mahakuasa dan Kekal.

Sebab, melalui misteri Sabda menjadi daging, cahaya kemuliaan-Mu yang baru bersinar di hadapan mata budi kami, sehingga pada saat kami mengakui di dalam Dia Allah kelihatan, kami dapat dikuasai melalui Dia oleh kasih akan segala hal yang tak kelihatan. Sebab itu, bersama para Malaikat dan Malaikat Agung, bersama Singgasana dan Kekuasaan, serta bersama seluruh laskar surgawi, kami melagukan madah kemuliaan bagi-Mu, dengan tak henti-hentinya bernyanyi:

"Kudus" [Misa Pustardos]

Kudus, kudus, kudus, kudus, Tuhan Allah segala kuasa
Surga dan bumi, ya surga dan bumi, penuh kemuliaan-Mu
Terpujilah Dikau, terpujilah Dikau
Terpujilah Dikau di surga
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan
Terpujilah Dikau, terpujilah Dikau
Terpujilah Dikau di surga

I : Sungguh kuduslah Engkau, Tuhan, sumber segala kekudusan. Maka kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan [†]
Darah Tuhan kami, Yesus Kristus.
Ketika Dia diserahkan untuk menanggung sengsara dengan rela, Dia mengambil roti, dan sambil mengucap syukur, Dia memecah-mecahkan lalu memberikannya kepada murid-murid- Nya, seraya berkata:

TERIMALAH DAN MAKANLAH, KAMU SEMUA:
INILAH TUBUH-KU, YANG DISERAHKAN BAGIMU

Demikian pula, sesudah perjamuan, Dia mengambil piala, sekali lagi Dia mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

TERIMALAH DAN MINUMLAH, KAMU SEMUA:
INILAH PIALA DARAH-KU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN AKAN DAKU.

I : Marilah mewartakan misteri iman kita. [2B]
U: Setiap kali kita makan roti ini dan minum dari piala ini, wafat- Mu, Tuhan, kami wartakan, hingga Engkau datang.
I : Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami mempersembahkan kepada-Mu, Bapa, roti kehidupan dan piala keselamatan.
Kami bersyukur, sebab kami Engkau anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu. Dan kami mohon semoga kami yang menerima Tubuh dan Darah Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.

Ingatlah, Tuhan, akan Gereja-Mu yang tersebar di seluruh bumi, agar Engkau menyempurnakannya dalam cinta kasih, dalam persatuan dengan Paus kami, Fransiskus, dan Uskup kami, Robertus, serta semua rohaniwan.

Ingatlah juga akan saudara-saudari kami, yang telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu, dan terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu.

Kami mohon, kasihanilah kami semua, agar kami Engkau terima dalam kebahagiaan abadi bersama Santa Perawan Maria, Bunda Allah, Santo Yosef, mempelainya, para Rasul dan semua Orang Kudus, sepanjang masa, yang hidupnya berkenan pada-Mu.

Semoga kami pun Engkau perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau, dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra- Mu.

Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi- Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan, sepanjang segala masa.

U: Amin.

... dibunyikan gong ...

Bapa Kami [Berdiri]

"Bapa Kami" [KEK. 1]

Bapa kami yang ada di surga dimuliakanlah nama-Mu
Datanglah kerajaan-Mu dan jadilah kehendak-Mu
Di bumi s'perti di surga
Berilah kami rejeki hari ini dan ampunilah kesalahan kami
Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan
Tetapi bebaskanlah kami dari segala yang jahat
Amin

Embolisme [Berdiri]

I : Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai sepanjang hidup kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu, selalu bebas dari dosa, dan dijauhkan dari segala gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus:
U: Sebab Engkaulah Raja yang Mulia dan Berkuasa untuk selamalamanya.

Doa Dan Salam Damai [Berdiri]
Pemecahan Hosti [Berdiri]
Anak Domba Allah [Berdiri]
Komuni [Berdiri]
Doa Sesudah Komuni [Duduk]

I : Marilah berdoa, Ya Allah, kami bersyukur atas kedatangan Putra-Mu di malam kudus ini. I-U: Semoga terang-Nya meneguhkan kami menjadi saksi kemuliaan Allah dan pewarta damai bagi seluruh ciptaan, hingga kelak kami disatukan dalam terang abadi bersama Kristus.
I : Dialah Tuhan dan Juruselamat kami, kini dan sepanjang masa.
U: Amin.

RITUS PENUTUP

Ucapan Terima Kasih [Berdiri]
Amanat Pengutusan [Berdiri]
Berkat Meriah [†] [Berdiri]

I : Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I : Semoga Allah yang Mahabaik yang oleh penjelmaan Putra-Nya telah menghalau kegelapan dari dunia dan yang oleh kelahiran-Nya yang mulia telah menerangi malam hari yang amat suci ini, menghalau kegelapan dosa dari Saudara dan dengan cahaya kebajikan menerangi hati Saudara.
U: Amin.
I : Semoga Dia, yang berkenan agar kegembiraan besar atas kelahiran-Nya yang menyelamatkan, diwartakan oleh Malaikat kepada para gembala, memenuhi hati Saudara dengan kegembiraan-Nya dan menjadikan Saudara sebagai pewarta- pewarta Injil-Nya.
U: Amin.
I : Semoga Dia, yang menyatukan hal-hal duniawi dan surgawi melalui penjelmaan-Nya, memenuhi Saudara dengan anugerah kedamaian-Nya dan kehendak baik, serta membuat Saudara ikut ambil bagian dalam Gereja yang abadi.
U: Amin
I : Semoga berkat Allah yang Mahakuasa, [†] Bapa dan Putra dan Roh Kudus, turun atas Saudara dan menetap senantiasa.
U: Amin.

Pengutusan [Berdiri]

I : Saudari-Saudara, pergilah dalam damai, sambil memuliakan Tuhan dengan hidupmu.
U: Syukur kepada Allah.

Perarakan Penutup [Berdiri]

[Umat mengiringi perarakan Imam dan pelayan Liturgi menuju sakristi, dengannyanyian "Gita Surga Bergema".]

"Gita Surga Bergema" [PS. 457]

Gita surga bergema, "Lahir Raja Mulia!"
Damai dan sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa bangkitlah, permaklumkan segera
Kabar baik cemerlang, lahir Kristus, Sang Terang
Gita surga bergema, "Lahir Raja Mulia!"
Yang di surga disembah, Kristus, Raja yang baka
Lahir dalam dunia dan Maria, bunda-Nya
Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal
Dalam anak yang kecil, nyatalah Imanuel
Gita surga bergema, "Lahir Raja Mulia!"
Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar
Menyembuhkan dunia di naungan sayap-Nya
Tak memandang diri-Nya, maut pun dit'rima-Nya
Lahir untuk memberi hidup baru abadi
Gita surga bergema, "Lahir Raja Mulia!"

PESAN NATAL BERSAMA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) DAN KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI) Tahun 2023

KEMULIAAN BAGI ALLAH DAN DAMAI SEJAHTERA DI BUMI (Bdk. Lukas 2:14)

Saudara-Saudari terkasih.
Natal merupakan perayaan sukacita karena Allah berkenan menjumpai seluruh ciptaan-Nya dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Sukacita itu terungkap antara lain dalam nyanyian para malaikat dan bala tentara surga: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya" (Lk 2:14).

Warta sukacita tentang kelahiran Yesus di kota Betlehem menggembirakan hati para gembala. "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus Tuhan di kota Daud" (Lk 2:10-11). Para gembala adalah pribadi-pribadi sederhana yang memiliki harapan besar kepada Sang Mesias sebagai pembawa damai sejahtera.

Natal mengajak umat beriman untuk masuk dalam karya penyelamatan Allah dan bertemu dengan Sang Juru Selamat agar mengalami damai sejahtera. "Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu di panggil menjadi satu tubuh dan bersyukurlah" (Kol 3:15).

Damai sejahtera (shalom) sebagai suasana hidup yang damai, rukun, dan tentram, tidak hanya berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan Allah, tetapi juga hubungan antarsesama umat manusia dan antara manusia dengan alam semesta.

Saudara-saudari terkasih

Kelahiran Yesus yang menjadi wujud karya penebusan Allah telah membawa sukacita bagi umat beriman. Kehadiran-Nya telah membarui hidup dan mendorong kita untuk terus berjalan bersama menegakkan Kerajaan Kasih di tengah berbagai perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, dan golongan.

Bersamaan dengan Perayaan Natal ini, kita memasuki masa persiapan Pemilu 2024. Kita sebagai warga bangsa akan memilih para pemimpin dan wakil rakyat. Perhelatan politik itu disamping membawa kegembiraan juga tidak jarang menyisakan dampak negatif seperti konflik dan perpecahan yang berkepanjangan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu bijaksana dan dewasa dalam menyikapi pilihan politik yang berbeda-beda serta waspada terhadap penyebaran benih-benih kebencian yang dilakukan hanya untuk meraih kemenangan.

Dengan berpegang pada prinsip bahwa Allah harus dimuliakan, maka politik identitas dan politik uang bukan pilihan perjuangan politik umat Kristiani. Kita menolak politik kekuasaan yang menghalalkan segala cara termasuk mengorbankan rakyat dan merendahkan martabat luhur kehidupan.

Semangat Natal menggerakan umat Kristiani untuk terlibat secara aktif dalam menata kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Oleh karena itu kita mendukung perjuangan politik yang mengutamakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Saudara-saudari terkasih

Tindakan kita untuk memuliakan Allah dilaksanakan bukan hanya dengan membangun hubungan yang harmonis antarumat manusia tetapi juga perlu upaya-upaya untuk menjaga dan merawat alam semesta. Damai sejahtera tidak hanya untuk manusia tetapi juga untuk semua ciptaan dan kita dipanggil untuk turut menghadirkan sukacita bagi semua makhluk.

Terkait dengan hal itu, Perayaan Natal mestinya mendorong kita untuk semakin peduli, kritis, dan berani menolak berbagai bentuk perusakan lingkungan hidup, seperti pemanfaatan sumber daya alam tanpa ada upaya pemulihan, serta pencemaran air, tanah, dan udara yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup semua makhluk.

Tanggung jawab menjaga lingkungan hidup ini merupakan panggilan dan perutusan dari Allah sendiri untuk semua umat beriman (bdk. Kej 2:15). Kesejahteraan bagi semua makhluk hanya akan terwujud bila alam ciptaanNya selalu terpelihara dan terjamin kelestariannya. Oleh karena itu bumi akan turut bersorak sorai memuji Allah: "Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai" (Mz 96:11).

Saudara-saudari terkasih

Di era globalisasi ini, kita juga diajak untuk memuliakan Allah dan mewujudkan damai sejahtera melalui media sosial dengan terus menerus menyebarkan nilai-nilai kebaikan, kebenaran, keadilan, setiakawan, dan tenggang rasa. Hal ini menjadi penting karena keharmonisan hidup bersama dapat hancur oleh berita bohong dan ujaran kebencian yang marak di berbagai media sosial. Kita perlu bijak dalam menerima dan menyebarkan berita.

Para gembala pergi dan menemukan kebenaran warta yang diterima dari malaikat ketika menjumpai bayi Yesus di palungan, lalu mewartakannya kepada yang lain.

Natal mengingatkan kita bahwa komunikasi dan perjumpaan di zaman digital ini pun perlu dikelola secara baik agar dapat digunakan sebagai sarana untuk mewartakan Kabar Gembira. Di tengah kemajuan tehnologi informasi yang sangat cepat, ramai, dan sibuk, kita tetap membutuhkan waktu hening untuk berjumpa dengan Allah, sehingga komunikasi dan perjumpaan kita dengan sesama dapat mendatangkan sukacita.

Semoga dengan Perayaan Natal kita semua merasakan kasih Allah yang selalu menyertai hidup kita. Allah yang maha kasih itu selalu bersama dengan kita. Imanuel, Allah berserta kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita dalam situasi apapun (bdk. Ibr 13:5). Oleh karena itu, mari kita terus memuliakan Allah lewat upaya-upaya baik untuk mewujudkan damai sejahtera di tengah kehidupan keluarga, Gereja, masyarakat, dan bangsa. Secara khusus kita berdoa untuk perdamaian di daerah-daerah yang masih terjadi konflik dan kekerasan. (1)

Jadwal Misa Malam Natal di Gereja Makassar

1. Jadwal Misa Malam Natal Paroki Andalas (Kristus Raja) Kota Makassar

  • Misa 1: 18.30 Wita

2. Jadwal Misa Paroki Gotong Royong (St. Yoseph) Makassar

  • Misa 1: 18.30 Wita
  • Misa 2: 20.30 Wita

3. Jadwal Misa Paroki Kare (Maria Ratu Rosari) Makassar

  • Misa 1: 17.00 Wita
  • Misa 2: 20.00 Wita

4. Jadwal Misa Paroki Katedral (Hati Yesus yang Maha Kudus) Makassar

  • Misa 1: 18.00 Wita

5. Jadwal Misa Paroki Mamajang (St. Perawan Maria Diangkat ke Surga) Makassar

  • Misa 1: 17.00 Wita
  • Misa 2: 20.00 Wita

6. Jadwal Misa Paroki Panakkukang (St. Fransiskus Asisi) Makassar

  • Misa 1: 18.30 Wita

7. Jadwal Misa Malam Natal Paroki Mariso (St. Yakobus) Makassar

  • Misa 1: 18.00 Wita (Pusat Paroki)
  • Misa 2: 18.00 Wita (Aula Atma Jaya)
  • Misa 3: 20.30 Wita (Pusat Paroki)

8. Jadwal Misa Malam Natal Paroki Tello (St. Paulus) Makassar

  • Misa 1: 17.00 Wita
  • Misa 2: 20.00 Wita

9. Jadwal Misa Natal Paroki Sudiang (Maria Rosa Mystica) Makassar

  • Misa 1: 16.30 Wita
  • Misa 2: 20.00 Wita

10. Jadwal Misa Natal Paroki Tanjung Bunga (St. Albertus Agung Tanjung Bunga) Makassar

  • Misa 1: 08.00 Wita
  • Misa 2: 18.30 Wita

Contoh Tata Cara Ibadah Misa Malam Natal

  1. Saat Teduh
  2. Bernyanyi dari Kidung Jemaat
  3. Pembacaan Mazmur
  4. Bernyanyi dari Kidung Jemaat
  5. Penyalaan Lilin
  6. Bernyanyi dari Kidung Jemaat
  7. Khotbah
  8. Saat Hening
  9. Persembahan Pujian
  10. Bernyanyi dari Pelengkap Kidung Jemaat
  11. Persembahan
  12. Doa Syafaat
  13. Bernyanyi dari Kidung Jemaat
  14. Doa Berkat

Nah, demikianlah bacaan teks misa malam Natal, jadwal dan contoh tata cara ibadahnya yang bisa digunakan. Semoga bermanfaat ya, detikers!

Sumber:
1. Misa Malam Natal Umum, Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru



(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads