PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melaporkan 12 pekerja tewas akibat ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Lima dari 12 korban tewas merupakan tenaga kerja asing.
"Korban meninggal dunia terdiri atas 7 tenaga kerja asal Indonesia, dan 5 tenaga kerja asing," ujar Kepala Divisi Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
Untuk diketahui, total korban tewas yang dirilis PT IMIP berbeda dengan data yang dirilis pihak kepolisian. Polres Morowali sebelumnya menyebut total ada 13 korban tewas akibat ledakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"39 lainnya mengalami luka berat hingga luka ringan," ujar Dedy.
Dedy juga mengungkap ledakan maut ini dipicu bagian bawah tungku smelter masih terdapat cairan pemicu ledakan. Hal ini diduga menjadi penyebab ledakan saat pekerja melakukan perbaikan.
"Hasil investigasi awal, penyebab ledakan diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan. Saat proses perbaikan tersebut, terjadi ledakan," ujar Dedy.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ada banyak tabung oksigen di sekitar lokasi. Beberapa tabung oksigen kemudian ikut meledak dan terbakar.
"Ledakan pertama memicu beberapa tabung oksigen di sekitar area ikut meledak," terangnya.
(hmw/ata)