Petugas melakukan evakuasi terhadap para pekerja yang menjadi korban ledakan hebat tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng). Mereka dilarikan ke klinik hingga rumah sakit umum.
"Di dalam kawasan ada 2 klinik. Terus korban yang posisinya tidak memungkinkan di klinik diarahkan ke rumah sakit umum," kata Kapolsek Bahodopi Ipda Edy Cahyono kepada detikcom, Minggu (24/12/2023).
Edy mengatakan petugas mengevakuasi korban berdasarkan kondisinya. Mereka yang luka ringan dibawa ke klinik, sedangkan yang luka berat dilarikan ke RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau yang dalam keadaan kritis langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat," kata Edy.
Edy mengatakan proses evakuasi tersebut masih berlangsung. Kendati demikian, dia belum merinci jumlah korban.
"Proses evakuasinya sementara berlangsung," kata Edy.
"Ini sementara melakukan pendataan korban-korban dari peristiwa tersebut," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, ledakan hebat ini terjadi di tungku smelter PT ITSS yang berada dalam kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Kecamatan Bahodopi. Edy mengatakan ledakan terjadi pada saat sejumlah pekerja melakukan perbaikan.
"Informasinya itu lagi perbaikan, posisinya dalam perbaikan," ujarnya.
Edy mengatakan perbaikan tersebut dimulai pada subuh hari. Hingga akhirnya ledakan hebat terjadi membuat para pekerja menjadi korban.
"Perbaikannya tadi pagi. Itu jam 05.30 Wita kejadiannya," kata Edy.
Laporan beredar menyebutkan ada 12 korban tewas akibat insiden itu. Namun polisi menyebut laporan itu belum lengkap.
"Iya (ada pekerja tewas). Sementara pulbaket tapi tidak bisa kasih keterangan kalau belum lengkap (data korban tewas dan luka)," ungkap Edy.
(hmw/ata)