Hari Natal tahun 2023 merupakan momentum memperingati kelahiran Yesus Kristus. Di balik perayaan Kristiani itu ada pesan dan kesan penuh makna yang bisa disampaikan kepada keluarga maupun kolega.
Natal diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Desember. Hari raya ini biasanya dirayakan dengan berbagai macam cara, mulai dari beribadah bersama, menghias pohon Natal, hingga bertukar kado.
Perayaan Natal juga bisa dimeriahkan dengan mengirimkan pesan dan kesan kepada sesama. Isi pesannya mengajak pada kebaikan akan pentingnya kedamaian yang dibalut cinta kasih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi detikers yang belum mempersiapkan ucapan dalam menyambut Hari Raya Natal, detikSulsel menyajikan contoh pesan dan kesan Natal 2023 sebagai referensi.
Silakan disimak ya, detikers!
Pesan dan Kesan Natal Penuh Makna
- Kelahiran Yesus yang menjadi wujud karya penebusan Allah telah membawa sukacita bagi umat beriman. Kehadiran-Nya telah memperbarui hidup dan mendorong kita untuk terus berjalan bersama menegakkan Kerajaan Kasih di tengah berbagai perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, dan golongan.
- Natal memberikan kita sebuah pesan bahwa kita dapat hidup kudus, benar, taat, dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Bukan karena kehebatan kita, tetapi karena Tuhan sendiri yang memampukan kita.
- Peringatan Natal menegaskan bahwa nilai atau makna sukacita dan kebahagiaan kita, bukan ditentukan oleh seberapa banyak yang kita miliki, tetapi ditentukan oleh seberapa besar kita menyambut keselamatan Allah yang telah datang.
- Natal ada karena Yesus menggantikan kita membayar harga dari dosa-dosa kita Ia tahu bahwa kita tidak mampu menyelamatkan diri kita sendiri. Ini juga sebuah bukti bahwa Tuhan sangat mengasihi kita.
- Natal hendaknya bukan sekadar euforia perayaan. Hedonisme dan lupa diri tidak punya tempat dalam Natal. Natal adalah perayaan iman yang bisa dirasakan justru kalau kita benar-benar tahu apa dan untuk apa maksud Yesus lahir sebagai Juru Selamat.
- Perayaan Natal mestinya mendorong kita untuk semakin peduli, kritis, dan berani menolak berbagai bentuk perusakan lingkungan hidup, seperti pemanfaatan sumber daya alam tanpa ada upaya pemulihan, serta pencemaran air, tanah, dan udara yang sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup semua makhluk.
- Natal bukan sekadar sebagai ungkapan retorika semata, tetapi sesungguhnya ajakan ini merupakan sebuah Pengakuan iman yang sungguh dan dalam, terhadap realitas kasih Allah yang memimpin dan menyelamatkan hidup kita saat ini.
- Natal mengajak kita untuk terus mengembangkan persekutuan hidup keluarga yang beribadah kepada Tuhan. Jadikan rumah tangga kita sebagai teladan dalam hal beribadah kepada Tuhan. Jangan hingar bingar perayaan Natal membuat kita mengabaikan suasana hening bersama Tuhan dalam rumah kita sendiri.
- Dalam terang Natal kita diajak untuk semakin bijak dan cerdas dalam bermedia sosial, semakin kreatif dalam mewartakan kasih, semakin setia dalam memegang nilai-nilai moral dan etika di dunia maya, sehingga kasih Allah semakin terpancar dan damai sejahtera semakin nyata.
- Perayaan Natal membawa sukacita dan damai sejahtera bagi hidup kita, karena Yesus datang untuk membebaskan kita dari belenggu dosa. Oleh Dia yang lahir di kandang hewan, wafat di kayu salib, dan kemudian bangkit dari antara orang mati, kita dilahirkan kembali sebagai ciptaan baru dan memperoleh hidup kekal.
- Natal bukan sekadar perayaan kemeriahan dan keindahan hiasan lampu-lampu berwarna-warni. Natal adalah panggilan untuk merenung, merayakan, dan menyebarkan kasih sayang kepada sesama.
- Kesan Natal adalah perasaan positif yang timbul dari suasana hangat dan damai yang dihasilkan oleh kegiatan berbagi kasih sayang dan kegembiraan dan saling. Mari jadikan Natal sebagai ajang untuk merenung dan berbuat baik.
- Semangat Natal menggerakkan umat Kristiani untuk terlibat secara aktif dalam menata kehidupan berbangsa yang lebih bermartabat demi mewujudkan kesejahteraan bersama. Mari saling bergerak memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
- Dalam tindakan kecil yang bisa diberikan, kita dapat menciptakan perubahan besar. Semoga Natal ini mengilhami kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi berkat bagi orang di sekitar kita. Semoga semangat Natal menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih baik.
- Damai sejahtera tidak hanya untuk manusia tetapi juga untuk semua ciptaan dan kita dipanggil untuk turut menghadirkan suka cita bagi semua makhluk. Tanggung jawab menjaga lingkungan juga merupakan panggilan dari Allah untuk semua umat beriman.
Tema Besar Natal Tahun 2023
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) telah menetapkan tema besar Natal tahun 2023. Tema yang diusung, yakni 'Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi'.
Tema tersebut terinspirasi dari ayat Alkitab Lukas 2:14. Adapun bunyi dari ayat tersebut: berbunyi: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya".
Tema tersebut menggambarkan Natal sebagai perayaan sukacita karena Allah berkenan menjumpai seluruh ciptaan-Nya dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus. Suka cita itu terungkap dalam nyanyian para malaikat dan bala tentara surga yang tertuang dalam ayat Lukas 2:14.
Tema Natal 2023 ini pun menjadi panduan bagi khotbah-khotbah Natal di seluruh Indonesia, khususnya di bawah naungan PGI dan KWI. Umat Kristiani diajak memuliakan Allah lewat upaya-upaya baik untuk mewujudkan damai sejahtera di tengah kehidupan keluarga, gereja, masyarakat, dan bangsa.
(sar/alk)