.webp)
Dua korban kapal Bigetron GT-6 yang tenggelam di perairan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) bernama Ahmadi dan Kasiani belum ditemukan. Basarnas Mamuju kini memperluas pencarian hingga 173 nautical mile (NM) dan menurunkan 4 tim.
"Hari ini pencarian dibagi menjadi 4 sektor," ujar Kepala Seksi Operasi Basarnas Mamuju Aswandi kepada wartawan, Sabtu (23/12/2023).
Aswandi mengatakan hari ini merupakan hari ketiga pencarian kedua korban. Pihaknya membagi 4 tim melakukan pencarian termasuk mengerahkan KN SAR Parikesit milik Basarnas sebagai tim pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, 14 kapal nelayan kita gerakkan. Ketiga kami menggerakkan RIB 02 milik Basarnas dan di atasnya kita tempatkan satu tim drone untuk mengawasi atau melakukan pencarian lebih cepat secara menyeluruh di sekitar titik-titik yang kita curigai," terangnya.
Selain itu, pihaknya juga membagi tim yang akan menggunakan perahu karet. Tim tersebut akan menyusuri sekitaran area Pulau Karampuang.
"Keempat kami gerakkan perahu karet yang akan menyisir area-area Karampuang ke arah utara," katanya.
Aswandi menambahkan pihaknya akan melakukan pencarian sekitar 173 NM di perairan Mamuju. Ia menyebut radius pencarian itu sesuai dengan prediksi SAR.
"Hari ini radius pencarian dari KN SAR Parikesit sekitar 173 nautical mile, sesuai dengan hasil SAR Map Prediction yang akan kita sisir, seluas itu," jelasnya.
Ia menuturkan unsur yang terlibat dalam tim pencarian yakni Basarnas Mamuju, BPBD, TNI-Polri, PMI Mamuju hingga komunitas nelayan.
Untuk diketahui, Kapal Bigetron GT-6 yang membawa 37 penumpang tenggelam di perairan Mamuju pada Kamis (21/12) sekitar pukul 00.30 Wita. Dua orang dilaporkan tewas dan dua lainnya masih hilang dalam insiden tersebut.
(hsr/asm)
