.webp)
Ketua Baznas Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) Zainal memberikan penjelasan usai dilaporkan ke Bawaslu Bone karena diduga melibatkan calon legislatif (caleg) ketika membagikan bantuan ke warga. Zainal menegaskan kegiatan yang dimaksud melibatkan caleg tersebut merupakan acara keluarga.
Peristiwa itu terjadi di Bendungan Ponre-ponre, Kecamatan Libureng, Bone, Minggu (17/12). Dalam kegiatan itu hadir Caleg DPRD Bone Dapil 3 dari Partai NasDem Ediy Asman dan caleg DPRD Sulsel Dapil 7 dari PPP, Ambo Dalle.
"Yang beredar itu tidak benar sama sekali. Kegiatan saya itu semata-mata kegiatan keluarga, bukan kegiatan Baznas," ujar Zainal saat ditemui detikSulsel di kantornya, Rabu (20/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zainal mengatakan kegiatan di Bendungan Ponre-ponre hanya acara makan-makan internal keluarga dan bukan acara Baznas. Dia hadir dalam acara tersebut karena diundang oleh Caleg DPRD Bone Ediy Asmar yang merupakan keluarganya.
"Itu Ediy mengundang saya waktu acara di pengantin. Dia sampaikan ke saya besok daeng ada acara makan-makan ikan di Bendungan Ponre-ponre," terangnya.
Lanjut Zainal, saat hendak berangkat ke Bendungan Ponre-ponre ban mobilnya meletus. Dia pun memutuskan menggunakan mobil operasional Baznas Bone ke lokasi.
"Saya gantilah mobil dengan mobil Baznas," katanya.
Zainal juga meluruskan terkait kehadiran Caleg DPRD Provinsi Sulsel dari PPP Ambo Dalle dalam acara tersebut. Zainal mengaku ditelepon oleh Ambo Dalle saat dalam perjalanan sehingga mengajaknya ikut makan bersama.
"Di perjalanan menelepon Pak Ambo Dalle, dia bilang Pak Ustaz di mana ki, saya bilang saya menuju Ponre-ponre. Pak Ambo bilang, 'bisa bergabung ustaz?' Saya bilang bisa ji, karena saya memang bersahabat dengan dia," terang Zainal.
Zainal Tegaskan Tak Bahas Politik
Setibanya di Bendungan Ponre-ponre, Zainal langsung mengkonfirmasi keberadaan Ambo Dalle yang tidak lama menyusul ke lokasi. Zainal lantas meminta segera disajikan makanan untuk makan bersama.
"Saya sampaikan ke anak-anak sajikan makanan cepat, banyak orang yang hadir. Saya makan bersama Pak Ambo Dalle. Lalu saya bilang mau maka saya pamit, jangan sampai bicara politik saya tidak mau. Saya sampaikan ke sopir, kalau saya sudah mau kembali," ungkapnya.
"Apapun yang terjadi di belakang saya itu, saya tidak tahu. Baznas membagi bantuan, itu tidak benar. Karena saya berangkat tidak membawa apa-apa," sambung Zainal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Dia melanjutkan, Baznas dalam menyalurkan bantuan ada aturannya. Distribusi bantuan tidak bisa serta merta dilakukan karena harus melalui verifikasi, survei, dan evaluasi.
"Tidak ada sama sekali penyaluran di bendungan. Yang di facebook itu yang bilang terima kasih ke Ediy dan Baznas itu sama sekali tidak benar, karena kita tidak pernah memberikan bantuan ke orang melalui perantara, apalagi perantara caleg. Murni acara keluarga di Bendungan, kehadiran Ambo Dalle hanya kebetulan di perjalanan," jelasnya.
Bawaslu Usut Dugaan Kegiatan Baznas Libatkan Caleg
Bawaslu Bone mengusut dugaan politik praktis yang dilakukan Ketua Baznas Bone Zainal. Bawaslu akan melakukan penelusuran dan memeriksa sejumlah saksi termasuk Zainal.
"Tadi kami sudah rapat pleno untuk menindaklanjuti itu (Ketua Baznas). Sementara kumpul dulu bukti semua," kata Ketua Bawaslu Bone Alwi kepada detikSulsel, Selasa (19/12).
"Bawaslu sudah menelusuri itu. Ini sementara dikaji apakah dia masuk dalam struktur BUMN atau BUMD," jelasnya.
Sementara itu, anggota DPRD Bone Herman mengaku mendapat laporan dugaan politik praktis yang dilakukan Zainal. Hal ini berdasarkan foto-foto yang diterimanya saat kegiatan penyaluran bantuan dari Baznas.
"Saya dapat foto-fotonya dari warga. Dia (Ketua Baznas Bone) selalu ikutkan salah seorang caleg saat menyalurkan bantuan. Itu sudah berulang kali dilakukan di beberapa tempat di Bone bagian selatan ini," ujar Herman.
