Berdasarkan cepat tidaknya proses pematangan atau pembusukan buah dibedakan menjadi dua kategori, yakni klimaterik dan non-klimaterik. Lantas apa saja contoh buah non klimaterik dan buah klimaterik?
Untuk lebih memahami tentang buah non klimaterik dan buah klimaterik, simak contoh dan ulasannya berikut ini.
Pengertian dan Contoh Buah Non Klimaterik
1. Pengertian Buah Non Klimaterik
Mengutip modul yang diterbitkan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB berjudul "Penentuan Laju Respirasi Produk Buah-buahan pada Suhu yang Berbeda", dijelaskan bahwa pengertian buah non klimaterik adalah buah yang tidak mengalami kenaikan atau perubahan laju respirasi. Proses pematangan buah non-klimaterik terjadi saat buah masih berada pada pohonnya, sedangkan buah klimaterik akan cepat matang setelah buah dipanen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Contoh Buah Non Klimaterik
Berikut ini contoh buah non klimaterik:
- Nanas
- Stroberi
- Jeruk
- Salak
- Belimbing
- Paprika
- Cabai
- Mentimun
- Wortel
- Duku
- Rambutan
- Jambu air
- Leci
- Melon
- Terong
- Delima
- Lengkeng
- Kacang polong
- Okra
- Zaitun
- Semangka
- Labu
- Kurma
- Kakao
Pengertian dan Contoh Buah Klimaterik
1. Pengertian Buah Klimaterik
Adapun pengertian buah klimaterik adalah buah yang memiliki kenaikan laju respirasi ke tingkat yang paling tinggi sebelum pemasakan, sehingga buah cepat mengalami kerusakan atau pembusukan.
2. Contoh Buah Klimaterik
Adapun contoh buah klimaterik, yaitu:
- Pisang
- Apel
- Mangga
- Pepaya
- Jambu biji
- Sawo
- Nangka
- Durian
- Sirsak
- Manggis
- Alpukat
- Anggur
Demikianlah sekilas penjelasan tentang buah non klimaterik dan buah klimaterik beserta total 35+ contohnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(alk/alk)