Hari Natal Tanggal Berapa? Berikut Penjelasan dan Sejarah Singkatnya

Hari Natal Tanggal Berapa? Berikut Penjelasan dan Sejarah Singkatnya

A. Alfia Dulkin - detikSulsel
Sabtu, 16 Des 2023 21:00 WIB
Ilustrasi desember
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Gam1983)
Makassar -

Hari Natal merupakan salah satu momen penting yang paling dinanti setiap umat Nasrani setiap tahunnya. Meskipun menjadi salah satu perayaan besar yang dirayakan secara global, masih ada yang tidak tahu tanggal perayaan Natal.

Dalam sejarahnya, Natal dirayakan untuk memperingati kelahiran Sang Juru Selamat Yesus Kristus. Ada berbagai kegiatan yang dapat dilakukan untuk memeriahkan Natal, seperti menghias pohon Natal, bertukar kado, hingga Misa di gereja.

Lantas, Hari Natal dirayakan tanggal berapa? Nah, untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan selengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari Natal Tanggal Berapa?

Hari Natal diperingati pada tanggal 25 Desember setiap tahunnya. Pada tahun ini, Hari Natal jatuh pada Senin, 25 Desember 2023.

Informasi mengenai tanggal berapa Hari Natal juga telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023. Berdasarkan keputusan tersebut, Natal diperingati pada tanggal 25 Desember 2023 dan menjadi hari libur nasional.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pemerintah juga memutuskan tanggal 26 Desember sebagai cuti bersama 2023. Jadi, detikers bisa merayakan Natal dengan khidmat bersama keluarga tercinta.

Sejarah Singkat Natal

Dilansir dari laman History, Natal merupakan peringatan keagamaan yang sakral dan sudah menjadi budaya bagi umat Nasrani di seluruh dunia. Dalam perayaannya, Natal biasa diisi dengan kegiatan yang bersifat positif dan juga religius.

Bagaimana Natal dimulai berawal dari kebiasaan orang Norse yang merayakan Yule dari tanggal 21 Desember hingga Januari. Sebagai pengakuan atas kembalinya matahari para lelaki akan mengumpulkan kayu besar untuk dibakar selama 12 hari.

Selama 12 hari itu orang-orang akan berpesta hingga kayu habis terbakar. Menurut kepercayaan, percikan api melambangkan babi atau anak sapi yang akan lahir di tahun baru ini.

Sedangkan di wilayah bagian Eropa, memanfaatkan akhir Desember sebagai waktu yang tepat untuk menyembelih sebagian besar hewan ternak. Hal ini dilakukan agar mereka tidak perlu memberi pakan selama musim dingin.

Pada musim tersebut, orang-orang Eropa akan bergembira sebab memiliki persediaan daging segar sepanjang musim dingin. Selain itu, mereka akhirnya bisa menikmati anggur yang telah mereka fermentasi sepanjang tahun.

Lantas, apakah benar Natal adalah hari kelahiran Yesus?

Masih berdasarkan pada sumber yang sama, pada awal tahun kekristenan, kelahiran Yesus tidak dirayakan. Namun, ketika di abad keempat, bapa gereja memutuskan untuk menetapkan kelahiran Yesus sebagai hari raya.

Sayangnya dalam Alkitab tidak dijelaskan secara pasti tanggal berapa Yesus lahir. Namun, Paus Julius I memilih tanggal 25 Desember sebagai upaya untuk mengadopsi dan menyerap tradisi Festival Saturnalia Pangan.

Hal ini dilakukan agar perayaan Natal bisa diadakan secara bersamaan dengan festival titik balik matahari musim dingin. Pada abad pertengahan, agama Kristen kemudian menyebar dan perlahan menggantikan keyakinan yang selama ini dipegang oleh masyarakat pada abad itu.

Selanjutnya, tanggal 25 Desember kemudian dikukuhkan sebagai hari Natal yang dirayakan setiap tahunnya.

Nah, itulah tadi informasi mengenai tanggal berapa Natal diperingati beserta sejarahnya. Semoga menjawab pertanyaan kalian ya, detikers!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads