Analisis BMKG Soal Gempa Terkini M 4,6 Sukabumi: Dipicu Sesar Aktif

Analisis BMKG Soal Gempa Terkini M 4,6 Sukabumi: Dipicu Sesar Aktif

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 14 Des 2023 10:18 WIB
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa terkini Sukabumi berkekuatan magnitudo (M) 4,6 dipicu aktivitas sesar aktif. Namun gempa bumi ini masuk dalam kategori gempa dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono seperti dikutip dari detikNews, Kamis (14/12/2023).

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa terjadi di Kabupaten Sukabumi pada Kamis (14/12) pukul 06.35 WIB. gempa terkini Sukabumi ini terletak pada koordinat 6.76 lintang selatan dan 106.53 bujur timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada kedalaman 5 km," paparnya.

Daryono juga menyampaikan gempa Sukabumi ini turut terasa di sejumlah wilayah, seperti di Pamijahan dengan skala intensitas III - IV MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

ADVERTISEMENT

Kemudian di daerah Panggarangan, Bayah, Kalapanunggal, Cilograng, Bogor dengan skala intensitas III MMI. Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Juga di daerah Ciputat, Tangerang dengan skala intensitas II - III MMI yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Kemudian terasa juga di Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas II MMI. Artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," ungkap Daryono.

(ata/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads