Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto akan mengumumkan 4 kepala dinas (kadis) yang dianggap berkinerja buruk. Keempat pejabat pimpinan tinggi pratama itu pun terancam dinonjobkan dari jabatannya.
Laporan hasil kinerja kadis itu akan diumumkan dalam acara refleksi akhir tahun pada Desember 2023. Evaluasi pejabat ini berdasarkan hasil job fit pejabat eselon II lingkup Pemkot Makassar.
"Iya, saya akan umumkan nanti di refleksi akhir tahun," kata Danny kepada wartawan, Senin (11/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danny masih merahasiakan keempat sosok kadis yang kinerjanya rendah. Namun di antara mereka akan ada yang dibebastugaskan dari jabatannya.
"Saya bilang 4 pejabat paling rendah, paling rendah kinerjanya. Kemungkinan di antara itu yang ada yang nonjob," tegasnya.
Danny juga akan mengumumkan pejabat yang dinilai menunjukkan performa positif. Sosok pejabat yang dimaksud pun akan disampaikan saat acara refleksi akhir tahun.
"Ada 5 (kadis) yang kinerja terbaik, saya umumkan juga," tambah Danny.
Danny mengatakan evaluasi kinerja pejabat terus bergulir. Evaluasi ini bagian dari rencana untuk melakukan mutasi besar-besaran secara bertahap.
Sasaran mutasi tidak hanya untuk pejabat eselon II. Pejabat eselon III dan IV pun akan terdampak mutasi, baik kepala puskesmas hingga kepala sekolah.
"Semua puskesmas. Semua ini kita, jabatan fungsional apa semua kita evaluasi," ungkapnya.
Danny mengatakan proses mutasi ini juga untuk mengisi 350 jabatan yang masih lowong. Dia menganggap kebijakan ini hal yang biasa demi penyegaran birokrasi.
"Termasuk yang kosong 350 jabatan itu, termasuk kepala sekolah. Habis ini kepala sekolah dan lain-lain," tutur Danny.
Struktur birokrasi Pemkot Makassar tahun depan pun akan diisi pejabat baru. Dia berharap kebijakan mutasi bisa berdampak pada peningkatan kinerja untuk merealisasikan program.
"Makanya supaya tahun depan, paling tidak awal tahun lah ya. Orang sudah jalan dengan kabinet yang lebih segar," imbuhnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Kinerja Perusda Ikut Dievaluasi
Danny mengatakan kinerja perusahaan daerah (perusda) pun akan dievaluasi. Proses ini dilaksanakan seiring evaluasi kinerja SKPD Pemkot Makassar.
"Tahun ini akan semua (perusda) dievaluasi. Masa SKPD dievaluasi, perusda tidak," beber Danny.
Danny mengaku sudah menerima laporan terkait performa perusda yang ada, termasuk badan usaha milik daerah (BUMD) yang tidak menyetorkan dividen. Namun hal ini masih akan dianalisa lebih lanjut.
"Kita lihat dulu, kenapa? Kan begitu. Kalau dia misalnya tidak sanggup karena tidak ada untungnya, kenapa tidak untung? Kan begitu banyak pertanyaan-pertanyaan," ucapnya.
Namun dia memastikan persoalan yang ada di perusda tidak boleh dibiarkan. Danny bahkan akan mengganti jajaran direksi yang tidak berkinerja memuaskan.
"Ya kalau ini berlarut-larut, ya pergantian direksi. Karena itu kan pengangkatan direksi itu sewaktu-waktu bisa diberhentikan, tidak ada waktunya," tandasnya.