Awal Mula Balita di Bone Terbawa Angin Puting Beliung Sejauh 200 Meter

Awal Mula Balita di Bone Terbawa Angin Puting Beliung Sejauh 200 Meter

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 12 Des 2023 05:30 WIB
Balita 3 tahun di Bone sempat terbawa angin puting beliung sejauh 200 meter. Dokumen Istimewa
Foto: Balita 3 tahun di Bone sempat terbawa angin puting beliung sejauh 200 meter. Dokumen Istimewa
Bone -

Warga di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan insiden balita berusia 3 tahun bernama Amna terbawa angin puting beliung. Beruntung Amna ditemukan dalam kondisi selamat meski sempat terbawa udara bertekanan tinggi sejauh 200 meter.

Peristiwa ini berawal saat Amna sedang tidur dalam ayunan di rumah orang tuanya di Dusun Pelleng-pellengnge, Desa Paccing, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone pada Minggu (10/12) sekitar pukul 13.20 Wita. Ayunan Amna saat itu diikatkan pada kayu rumah.

"Amna yang berumur 3 tahun terbawa angin puting beliung saat sedang berada di ayunan yang diikat pada kayu rumah. Ayunan beserta kayunya terbang sekitar 200 meter dari rumah," ujar Camat Patimpeng Andi Ilham Patawari kepada detikSulsel, Senin (11/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang tua Amna sempat dibuat khawatir terkait insiden ini. Syukurnya, Amna tak mengalami luka sedikit pun.

"Alhamdulillah kondisi si anak baik-baik saja tanpa lecet atau benjol sedikit pun. Ini semua karena kuasa Allah SWT," kata Andi Ilham.

ADVERTISEMENT

Kondisi Amna yang baik-baik saja berbanding terbalik dengan kondisi rumah orang tuanya. Rumah warga sekitar pun juga mengalami kerusakan parah akibat terjangan puting beliung tersebut.

"Ada 13 rumah yang diterjang angin puting beliung. Ada satu warga yang menjadi korban karena tertimpa kayu, dan lengannya tergores," kata Andi Ilham.

Rumah di Bone rusak diterjang angin puting beliung.Rumah di Bone rusak diterjang angin puting beliung. Foto: Rumah di Bone rusak diterjang angin puting beliung. (Dok. Istimewa)

Kerusakan yang ditimbulkan membuat Amna dan keluarganya terpaksa mengungsi. Sejumlah warga bahkan harus tidur di tenda darurat.

"Jadi yang tidak tertampung di rumah warga yang tidak terdampak bencana terpaksa menginap di tenda darurat. Korban saat ini butuh tenda darurat dan makan minum," jelasnya.




(hmw/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads