Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWS-PJ) akan membangun kolam retensi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mencegah banjir di Kota Makassar. Pihaknya sementara menunggu persetujuan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"(Pembangunan) setelah disetujui dan mendapat anggaran dari kementerian," ujar Sub. Koordinator Pelaksanaan Operasi & Pemeliharaan SDA BBWS-PJ, Muhammad Firdaus saat dihubungi detikSulsel, Selasa (5/12/2023).
Firdaus mengatakan desain kolam retensi tersebut sudah ada. Kolam tersebut akan dibangun di hulu Sungai Biring Je'ne, Dusun Jambua, Desa Bonto Marannu, Kecamatan Moncongloe, Maros.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (dibangun), rencana lokasi (Biring Je'ne)," ungkapnya.
Firdaus belum menjelaskan lebih rinci terkait pembangunan kolam retensi tersebut. Namun dia memastikan kolam ini untuk mencegah banjir di Makassar.
"Fungsinya mengurangi tinggi banjir," singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengungkap Kota Makassar membutuhkan 2 kolam retensi untuk mencegah banjir. Pembangunan kolam tersebut menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan saat ini sudah ada Kolam Regulasi Nipa-nipa yang berada di perbatasan Gowa-Maros. Namun dibutuhkan tambahan kolam serupa agar pencegahan banjir maksimal.
"Kalau dilihat dari utuh dari aliran sungai yang berpotensi berdampak banjir di Kota Makassar, itu kita masih perlu dua kolam retensi lagi seperti di Nipa-Nipa," kata Hendra kepada detikSulsel, Selasa (5/12).
Hendra menyebut pembangunan kolam retensi tersebut tengah direncanakan oleh BBWS-PJ. Lokasi pembangunannya masih dalam kajian.
"Saat ini memang Balai Besar Pompengan sudah melakukan analisis terhadap kemungkinan akan dibuatnya kolam retensi tersebut," tuturnya.
(hsr/hsr)