Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini ancaman kebakaran hutan dan lahan. Hujan lebat juga diprediksi terjadi terjadi di sejumlah wilayah Sulsel.
Peringatan itu tertuang dalam surat BMKG Wilayah IV Makassar bernomor: e.B/ME.02.04/206/KBB4/XII/2023 tentang Peringatan Dini Waspada Karhutla dan Curah Hujan Tinggi pada Dasarian I Desember 2023. Dalam surat itu disebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat berpotensi terjadi untuk skala waktu sepekan hingga 7 Desember 2023.
"Ada potensinya hingga 7 Desember dan di Sulawesi Selatan masuk," ungkap Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Rizky Yudha Pahlawan kepada detikSulsel, Senin (4/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizky menjelaskan khusus di Sulawesi Selatan (Sulsel) ada ancaman terjadinya potensi hujan lebat. Situasi ini berpotensi terjadi di wilayah Sulsel bagian barat.
"Wilayah lainnya masuk curah hujan tinggi seperti di Sulawesi Selatan bagian barat itu ada intensitas hujan ringan hingga lebat," lanjutnya.
Dia juga menyebut hujan lebat yang terjadi akan disertai petir. Masyarakat juga diperingatkan potensi angin kencang.
"Ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai dengan kilat petir dan angin kencang," tambah Rizky.
Potensi Bencana Hidrometeorologi
Dalam suratnya, BMKG Wilayah IV Makassar menyebut potensi hujan yang meningkat akan menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah. Masyarakat diimbau agar selalu waspada.
"Potensi curah hujan tinggi tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti potensi longsor, banjir bandang, banjir dan genangan pada dataran rendah di kawasan perumahan maupun lahan pertanian/perkebunan, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian dan perkebunan," tulis BMKG.
BMKG turut merekomendasikan agar wilayah yang curah hujannya tinggi melakukan langkah antisipasi. Salah satunya waspada akan potensi rusaknya tanaman pertanian/perkebunan akibat banjir.
"Waspada meningkatnya potensi kejadian longsor pada daerah berlerang. Waspada meningkatnya potensi kejadian banjir di kawasan perumahan," tambah BMKG dalam suratnya.
Ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan
BMKG Wilayah IV Makassar menyebut potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berpotensi terjadi di wilayah yang curah hujannnya rendah. Di Sulsel, kondisi itu diprakirakan terjadi di Bone, Bulukumba, Enrekang, Kepulauan Selayar, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Sidenreng Rappang, Sinjai, Soppeng, dan Wajo.
Dalam suratnya, BMKG Wilayah IV Makassar melaporkan curah hujan yang rendah yang menyebabkan karhutla bisa terjadi selama 6 hari ke depan. Ancaman kebakaran itu diprakirakan terjadi sejak tanggal 3 hingga 8 Desember 2023.
"Kondisi curah hujan rendah ini dapat mengakibatkan peningkatan peluang terjadinya kebakaran hutan dan lahan atau kekeringan lahan pertanian," tambah BMKG.
BMKG pun mengimbau warga di wilayah tersebut melakukan langkah antisipasi antara lain budi daya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air. Selain itu waspada kebakaran hutan, lahan dan semak dan hemat penggunaan air bersih.
(sar/nvl)