Kronologi Bocah di Makassar Tewas Tersengat Listrik Saat Bantu Paman Jualan

Kronologi Bocah di Makassar Tewas Tersengat Listrik Saat Bantu Paman Jualan

Nur Ainun - detikSulsel
Senin, 04 Des 2023 11:51 WIB
Ilustrasi simbol listrik.
Ilustrasi (Foto: Waldemar/Unsplash)
Makassar -

Bocah berusia 11 tahun di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Nadia Siva Ayu Putri tewas tersengat listrik saat membantu pamannya berjualan pakaian. Insiden maut itu terjadi saat hujan deras mengguyur lapak jualan korban.

Jenazah korban ditemukan di lapak jualannya di depan Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang Jalan Pajjaiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Minggu (3/12) pukul 16.15 Wita. Saat itu korban hanya sendiri di lapak jualan milik pamannya.

"Jadi kemarin kejadiannya itu kesetrum listrik kabel yang ada dalam lapaknya itu sehingga korban meninggal dunia," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahid kepada detikSulsel, Senin (4/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan warga, korban sempat bermain hujan di luar lapak. Korban kemudian masuk ke dalam lapak jualannya dalam kondisi basah.

"Sebelum kejadian itu memang sempat main-main hujan di luar. Mungkin dalam kondisi basah korban masuk ke lapaknya apakah dia berteduh atau bagaimana di situlah mungkin karena dalam kondisi basah sehingga kesetrum aliran listrik di dalam lapaknya," katanya.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, seorang pedagang bernama Rasid melihat korban dalam posisi telentang di dalam lapaknya. Pedagang itu lantas membangunkannya karena mengira korban sedang tertidur.

"Warga mendapati korban dalam keadaan tertidur itu disentuh ternyata warga ini kesetrum juga sehingga dia minta tolong ke warga sekitar untuk mematikan aliran-aliran listrik," jelasnya.

Melihat korban sudah meninggal dunia, warga bergegas menghubungi paman korban. Tak lama waktu berselang, paman korban bernama Herman langsung membawa korban ke rumah duka di Jalan Selayar 7, Makassar.

"Setelah ditemukan sama warga kesetrum meninggal baru ditelepon pamannya sehingga pamannya datang langsung menjemput korban," ungkap Wahid.

Wahid menyebut pihaknya sempat ingin membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi namun pihak keluarga menolak. Keluarga korban mengaku telah ikhlas.

"Jadi korban sementara ada di rumah pamannya, hari ini rencana baru dimakamkan di kuburan area Sudiang," pungkasnya.




(hmw/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads