Saling Dorong Mahasiswa Papua Vs Polisi di Makassar Dipicu Perkara Long March

Saling Dorong Mahasiswa Papua Vs Polisi di Makassar Dipicu Perkara Long March

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Jumat, 01 Des 2023 10:51 WIB
Mahasiswa asal Papua menggelar demo hari HAM di Makassar. Dokumen Istimewa
Foto: Mahasiswa asal Papua menggelar demo hari HAM di Makassar. Dokumen Istimewa
Makassar -

Unjuk rasa di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai aksi saling dorong antara mahasiswa asal Papua dengan polisi. Insiden itu berawal saat mahasiswa memaksa long march ke arah Monumen Mandala, Makassar.

"Mau demo di Mandala dilarang jadi mau napaksa keluar (long march ke arah monumen)" kata Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahid kepada detikSulsel, Jumat (1/12/2023).

Kendati demikian, lanjut Wahid, situasi di lokasi kondusif setelah mahasiswa legowo untuk kembali ke asrama mereka. Sementara aparat kepolisian tetap berjaga di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang situasinya sudah aman, mahasiswa sudah kembali ke asrama," ujar Wahid.

"Tapi anggota masih antisipasi jangan sampai (mahasiswa) keluar lagi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Wahid menjelaskan pihaknya tak bermaksud menghalang-halangi aksi mahasiswa di kawasan Monumen Mandala. Dia mengatakan pihaknya memiliki pertimbangan tersendiri sehingga mahasiswa dilarang bergerak ke arah monumen.

"Mereka mau menyuarakan terkait hari kemerdekaan Papua (di monumen), dikhawatirkan nanti ketemu dan bentrok dengan massa yang lain," ucap Wahid.

Wahid menambahkan pihaknya tidak sampai mengamankan para mahasiswa ataupun peralatan-peralatan yang digunakan untuk berunjuk rasa. Dia memastikan situasi relatif kondusif.

"Tidak ada yang kami amankan karena tidak sampai anarkis tidak terjadi apa-apa," tutur Wahid.




(hmw/hsr)

Hide Ads