Turis Asal Amerika Ditemukan Tewas Mengapung Usai Menyelam di Raja Ampat

Papua Barat Daya

Turis Asal Amerika Ditemukan Tewas Mengapung Usai Menyelam di Raja Ampat

Juhra Nasir - detikSulsel
Kamis, 30 Nov 2023 19:15 WIB
Turis asal Amerika Serikat bernama Stephen Jame Harms (66) tewas usai menyelam atau diving di perairan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Foto: Turis asal Amerika Serikat tewas di perairan Raja Ampat. (Juhra Nasir/detikcom)
Raja Ampat -

Turis asal Amerika Serikat (AS), Stephen Jame Harms (66) tewas usai menyelam di Perairan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.

"Korban ditemukan meninggal setelah melakukan penyelaman," ujar Dir Polairud Polda Papua Barat Kombes Budi Utomo kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).

Insiden itu terjadi di perairan bagian utara Pulau Kawe, Raja Ampat pada Rabu (29/11) sekitar pukul 08.35 Wita. Korban awalnya berangkat ke lokasi penyelaman bersama 9 rekannya, 3 pemandu selam dan 1 cruise director menggunakan KM Damai II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kegiatannya (menyelam) ini kemarin sekitar pukul 08.21 WIT. Korban ini menyelam bersama teman-temannya didampingi 3 orang penyelam dan cruise directornya dengan menggunakan kapalnya KM. Damai II di sekitar utara Pulau Kawe," terang Kombes Budi.

Budi menuturkan korban tiba-tiba ditemukan mengapung dipermukaan tak lama setelah turun menyelam. Tim pemandu kemudian bergegas mengangkat korban untuk dilakukan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru (RJP).

ADVERTISEMENT

"Korban ini sudah naik ke permukaan lalu driver boat segera menjemputnya namun korban sudah tidak sadar, selanjutnya korban dinaikkan ke atas boat dan dilakukan CPR. Kemudian driver boat memberitahukan ke kapal lewat radio untuk menyiapkan tabung oksigen," bebernya.

"Selanjutnya korban dibawa ke kapal sekitar pukul 08.42 WIT, dan langsung dilakukan pertolongan awal tambahan sampai beberapa menit dan dilakukan pengecekan denyut nadi, namun korban tidak bisa diselamatkan," tambahnya.

Meski penyebab kematian korban masih diselidiki, Budi menduga arus bawa air yang deras mengakibatkan korban kelelahan sehingga tidak bisa menyelam dengan maksimal.

"Kalau berdasarkan prediksi kita mungkin di TKP biasanya memang arus deras apalagi musim sekarang. Mungkin arus dibawa air deras, mungkinlah yah. Dan mungkin juga tidak terkontrol atau bagaimana kemudian juga kondisi yang bersangkutan sudah tua dan mungkin kelelahan dalam air. Tapi kita sedang dalami semuanya. Kami sedang periksa pemandunya 3 orang dan agennya, semoga dalam waktu dekat sudah ada hasilnya," jelasnya.

Budi menyebut kondisi fisik korban seharusnya sehat. Salah satu persyaratan menyelam adalah surat pernyataan tertulis bahwa penyelam harus dalam keadaan sehat.

"Saya tidak bisa mengatakan sehat atau tidaknya yang pastinya setiap dalam penyelaman itu wajib, kan ada surat pernyataan secara tertulis bahwa korban dalam keadaan sehat kalau tidak sehat tidak boleh lakukan penyelaman," ujarnya.

Jasad korban saat ini dititipkan di kamar jenazah RS Sele Be Solu. Rencananya jasad korban akan diterbangkan ke negara asalnya pada, Jumat (1/12).

"Ini jenazahnya sudah ada di RS Sele Be Solu. Ada surat permintaan dari keluarga melalui kedutaan Amerika bahwa jenazah ini akan dibawa pulang ke Amerika," tutupnya.




(hsr/hmw)

Hide Ads