Kala Golkar Pede Usung Calon Gubernur Sulsel 2024 Tanpa Berkoalisi

Kala Golkar Pede Usung Calon Gubernur Sulsel 2024 Tanpa Berkoalisi

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 25 Nov 2023 09:30 WIB
Komisaris Bosowa Group Erwin Aksa.
Foto: Wakil Ketua Umum DPP Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Golkar percaya diri alias pede mengusung calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) tanpa berkoalisi. Syaratnya, Golkar harus mencapai target minimal 18 kursi atau 20 persen kursi di Pileg DPRD Sulsel tahun 2024.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa optimis bisa meraih target tersebut. Golkar Sulsel harus mencapai target yang diberikan dari DPP Golkar.

"Kalau (Pileg) provinsi saya melihat kita bisa 20 persen sehingga Golkar nanti di Pilkada bisa mencalonkan sendiri kadernya untuk maju di Pilgub," kata Erwin saat berbincang dengan media di kediaman pribadinya, Kompleks Azalea, Makassar, Jumat (24/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erwin mengatakan pihaknya telah menganalisis kekuatan Golkar di Sulsel. Semua faktor dari hasil Pileg 2019 lalu disebut sudah dipertimbangkan.

"Kan 20 persen yang dibutuhkan untuk mencalonkan sendiri tanpa perlu koalisi. Data itu dari data yang kita dapatkan kualitatif dan kuantitatif, kemudian menganalisa hasil 2019 kemudian skor daripada caleg 2024," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Erwin tidak merinci faktor yang dimaksud. Namun pertimbangan-pertimbangan itulah yang membuat DPP Golkar memasang target tinggi memenangkan 20 persen kursi di DPRD Sulsel.

"Kita masukkan semua faktor lalu dibaca dengan algoritma. Pokoknya kita memiliki prediksi, dan kita mengeluarkan target," tambah Erwin.

DPP Golkar sebelumnya sudah mengusung empat kandidat yang akan maju di Pilgub 2024. Keempat figur tersebut masih akan dievaluasi seiring berjalannya tahapan Pemilu dan Pileg 2024.

"Kita lihat lagi data, siapa calon gubernur yang dirasa bisa membersihkan persoalan di Sulsel," ujarnya.

Erwin berharap caleg maupun cagub yang diusung bisa menjawab tantangan di Sulsel dan mengambil hati masyarakat Sulsel. Dia sesumbar Pileg, Pileg dan Pilkada adalah soal pertarungan perasaan.

"Kita berharap bahwa caleg-caleg atau cagub yang nanti maju bisa menjawab tantangan di Sulsel dan bisa menjawab perasaannya warga Sulsel. Karena pileg, pilpres dan pilkada adalah bisnis perasaan," imbuh Erwin.

DPP Golkar juga menyadari tidak mengusung calon presiden di Pilpres 2024. Kendati demikian, Erwin yakin Golkar di Sulsel punya kekuatan besar untuk meraih kursi terbanyak di Pileg tahun depan.

"Golkar targetkan menang pemilu, pileg, dan kita melihat ada peluang untuk itu meskipun kita tidak punya calon presiden," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Cagub Sulsel dari Golkar Diuji di Pileg

Diketahui, DPP Golkar menunjuk empat figur yang akan maju sebagai calon gubernur Sulsel di Pilgub 2024. Kekuatan mereka akan diuji terlebih dahulu di ajang Pileg dan Pileg tahun mendatang.

Nama bakal cagub Sulsel itu tertuang dalam lampiran surat DPP Golkar bernomor: Sund-308/GOLKAR/XI/2023 yang diterbitkan 16 November 2023. Surat tersebut diteken Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia Tandjung dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F Paulus.

"Iya betul (akan dilihat perkembangannya) termasuk perannya dalam pileg dan pilpres," kata Ketua Bappilu Golkar Sulsel La Kama Wiyaka kepada detikSulsel, Sabtu (18/11).

Keempat nama yang diusung maju sebagai bakal calon gubernur Sulsel, yakni Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP), Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Bupati Luwu Utara Indah Indriani Putri dan mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

"Dievaluasi lagi setelah pileg, dan akan dibuka pendaftaran sesuai mekanisme biasanya di Golkar," ujarnya.

Menurutnya keempat figur itu disiapkan sebagai rekrutmen awal. La Kama menegaskan akan ada tahapan seleksi selanjutnya dan tetap memungkinkan nama baru muncul dalam tahapan penjaringan calon kepala daerah usungan Golkar.

"Bagus kalau banyak pada tahap rekrutmen awal, nanti diseleksi. Bahkan nanti saat pendaftaran masih memungkinkan ada nama baru muncul," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Prabowo Puji Pelaksanaan Pilkada: Gugatan Itu Bagian Demokrasi"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/asm)

Hide Ads