Penjabat (Pj) Bupati Sorong Yan Piet Mosso terjaring operasi tangkap tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan akan segera menunjuk pengganti Yan Piet Moso.
"Segera pergantiannya (Yan Piet Moso). Kalau dari Bupati sudah pasti saya ganti," kata Mendagri Tito Karnavian kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).
Tito menyebut akan berkoordinasi dengan Pj Gubernur Papua Barat Daya Mochamad Musa'ad terkait pemilihan pengganti Yan Piet Mosso. Tito menginginkan Pj Bupati Sorong diisi oleh figur dari Papua yang paham mengelola anggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan koordinasi dengan Pj Gubernur Papua Barat Daya apakah ada calon yang bagus. Tapi utamakan dari provinsi PBD, kalau ada pejabat yang baik dan bisa memanage menggunakan anggaran yang begitu besar untuk betul-betul kepentingan rakyat dan tidak terjebak korupsi," katanya.
Lebih lanjut, Tito mengatakan jika tidak ada figur dari Papua Barat Daya maka bisa diambil dari dari Papua Barat ataupun Papua. Bahkan, menurut Tito bisa saja Pj Bupati Sorong diambil dari pusat.
"Kalau tidak ada calon yang bagus dan jagoan dari PBD, terpaksa kita ambil dari Papua Barat atau Papua. Tapi kalau memang dibutuhkan dari pusat, maka akan dibawa ke pusat. Prinsipnya saya akan lakukan komunikasi dengan Pj Gubernur Papua Barat Daya," ungkapnya.
Tito juga menyinggung proses hukum Yan Piet Moso masih menunggu putusan inkrah di pengadilan. Dia pun menyebut Yan Piet Moso bisa diberhentikan dari statusnya sebagai ASN.
"Kalau dari (statusnya) ASN kita lihat nanti, inikan masih praduga tidak bersalah. Kalau dia sudah inkrah diputus salah di PN atau banding hingga selesai atau putusan inkrah, kita baru bisa berikan sanksi dan bisa diajukan untuk pemberhentian dengan tidak hormat," tutupnya.
Untuk diketahui, OTT KPK berlangsung di wilayah Sorong pada Minggu (12/11) malam. Yan Piet Mosso bersama empat orang lainnya diamankan penyidik KPK dalam OTT tersebut.
"Benar kami tanggal 12 November sekitar jam 23.00 telah melakukan giat tangkap tangan di wilayah sorong terhadap penyelenggaraan negara," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron seperti dikutip dari detikNews, Senin (13/11).
(hsr/asm)