Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku belum membahas persiapan pembentukan Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. PKB Sulsel menyebut ingin menjadi penengah di koalisi.
"Belum dibicarakan itu. Biasanya tugas PKB mencari jalan tengah partai koalisi," ujar Sekretaris PKB Sulsel Muhammad Haikal kepada detikSulsel ketika dihubungi, Selasa (21/11/2023).
Haikal mengaku belum bisa berandai-andai soal sosok internal dan eksternal yang akan didorong oleh PKB sebelum diputuskan di rapat internal. Kendati, PKB berharap agar rapat dengan semua partai koalisi AMIN di Sulsel segera digelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum bisa menyebut itu (nama) karena belum diputuskan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, karena kami sudah diinstruksikan DPP PKB untuk bertemu dengan partai koalisi membicarakan tim kampanye AMIN di Sulsel. Untuk penugasan itu di DPW, kita tugaskan Ketua bicarakan dengan Ketua NasDem dan PKS," urai haikal.
Diberitakan sebelumnya, Ketua PKS Sulsel Amri Arsyid mendorong agar TKD pasangan AMIN di Sulsel tidak dipimpin oleh kader parpol pengusung. Kader di luar parpol pengusung dinilai akan memiliki fokus pemenangan yang lebih masif.
"Pada prinsipnya PKS mau siapapun yang ditunjuk oleh koalisi sebagai ketua tim pemenangan AMIN adalah yang bisa memimpin semua partai pengusung. Jadi supaya dia itu betul-betul fair dan bisa membawa kemenangan bersama, yah sebaiknya ketua tim pemenangannya berasal dari kalangan netral," ujar Amri Arsyid kepada detikSulsel ketika dihubungi, Selasa (21/11).
Sementara, Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) NasDem Sulsel Tobo Haeruddin mengatakan Ketua dan Sekretaris NasDem Sulsel Rusdi Masse dan Syaharuddin Alrif dijagokan sebagai ketua TKD AMIN di Sulsel. Di internal NasDem, kata dia, salah satu di antara dua sosok ini yang paling layak jadi Ketua TKD.
"Jadi menyangkut itu, kita belum rapat. Mungkin satu dua hari ini kita akan rapat internal. Untuk NasDem, yang layak itu Pak Syahruddin Alrif, terlepas dari pak ketua (RMS). Setelah pak Rusdi Masse, pak Syahruddin Alrif. Dua orang itu sangat layak," ujar Tobo kepada detikSulsel, Selasa (21/11).
(asm/hsr)