"Kami banyak mendapatkan masukan, rumah tidak layak huni, terkait pendidikan dan anak yang sudah lulus tapi tidak bekerja. Kita melihat sendiri, mendengarkan sendiri dan merasakan sendiri," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan, Senin (20/11/2023).
Aspirasi itu diterima Ganjar dalam lawatannya ke Kota Sorong, tepatnya di Kompleks Kokoda, Km 8, Senin (20/11). Ganjar mengaku akan turut terlibat dalam merumuskan permasalahan yang dihadapi oleh warga Kokoda.
Dia menyebut pihaknya akan mencari solusi penyelesaian aspirasi tersebut dalam bentuk program jangka pendek. Menurutnya warga Kokoda memang butuh perhatian khusus.
"Mungkin nanti kita carikan solusi yang jangka pendek, tapi yang sifatnya program yah nanti tentu setelah ini selesai. Di sini, butuh perhatian yang perlu diselesaikan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ganjar menyebut sudah sering ke Papua namun belum pernah mengunjungi dan menyerap langsung aspirasi masyarakat. Ganjar juga memuji kehidupan masyarakat Kokoda yang harmonis meski berbeda keyakinan.
"Saya sebenarnya pengen semuanya (dikunjungi) dan saya sering berkunjung ke Papua, tapi kali ini saya ingin mengunjungi beberapa daerah yang belum pernah saya kunjungi, tadi saya ke Manokwari sekarang ke Sorong. Saya belum pernah ke daerah seperti ini dan saya terima kasih sudah diantar ke sini dan menarik untuk mengingatkan diri saya. Kehidupan masyarakat yang berbeda Agama sangat luar biasa sekali di sini," pungkasnya.
(asm/sar)