Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur (Kaltim) mengevakuasi harimau Sumatera yang menerkam pemuda bernama Suprianda (27) di Samarinda hingga tewas. Hewan buas tersebut dievakuasi dengan cara dibius.
"Iya dievakuasi dengan cara dibius," ujar dokter hewan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Kaltim dr Amir Maaruf kepada detikcom, Minggu (19/11/2023).
Harimau Sumatera itu dievakuasi di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Minggu (19/11) sekitar pukul 16.00 Wita. Harimau itu lalu diangkut menggunakan kren untuk dipindahkan ke kandang khusus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti setelah dibius biasanya menunggu sampai 15 menit, setelah itu 30 menit kemudian kalau sudah mulai bisa bergerak baru bisa dimobilisasi," terangnya.
Harimau itu akan langsung dikirim ke lembaga konservasi umum BKSDA Kaltim di Kutai Kartanegara (Kukar). Di sana sudah tersedia tempat khusus untuk harimau.
"Ditaruh di Tabang Kukar di sana sudah ada sarana prasarana untuk harimau," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Surpianda tewas mengenaskan usai diterkam harimau Sumatera milik majikannya pada Sabtu (18/11). Korban tewas dengan luka gigitan di leher dan sebagian organ tubuhnya putus.
"Ya kalau diterkam putus, karena mungkin digigit. Jadi kita masih nunggu hasil dari rumah sakit (hasil pemeriksaan lengkap)," ujar Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli kepada detikcom, Sabtu (18/11).
"Penyebab kematiannya mungkin karena gigitan di leher dan ada juga organ tubuh yang hilang," sambungnya.
(hsr/hmw)