.webp)
Calon presiden (capres) Anies Baswedan menandatangani kontrak politik untuk membangun kembali markas PSM Makassar, Stadion Mattoanging bila memenangkan Pilpres 2024. Suporter Juku Eja menantang capres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk menunjukkan komitmen yang sama bila menang di Pilpres nanti.
Hal tersebut diungkapkan Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha. Pria yang akrab disapa Daeng Uki itu awalnya menjelaskan bahwa dia awalnya diundang untuk menghadiri pertemuan Anies dan suporter PSM pada Sabtu (18/11).
"Saya ke sana itu undangan dengan komitmennya itu membangun stadion di Makassar. Kita berharap paslon 2 (Prabowo-Gibran) dan 3 (Ganjar-Mahfud) juga berani seperti itu," ujar Daeng Uki Nugraha kepada detikSulsel, Minggu (19/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daeng Uki mengatakan setiap pasangan calon presiden memiliki kesempatan yang sama dalam menunjukkan keseriusannya terhadap perkembangan sepakbola, khususnya keseriusan para capres terhadap nasib PSM Makassar yang tidak punya stadion. Daeng Uki yakin masyarakat akan bijak dalam menentukan capres pilihannya.
"Artinya kita tidak mau main 2/3 kaki atau main cari aman. Tidak. Tapi peluang kita untuk mendapatkan stadion kan lebih pasti sudah ada," paparnya.
"Setelah mereka semua memaparkan dengan konsepnya, akhirnya tinggal masyarakat sebagai penentu. Pemilik suara yang menilai, siapa yang layak untuk pilih," lanjut Daeng Uki.
Dia juga menegaskan usulannya ini sama sekali tidak diniatkan untuk mengerdilkan salah satu pasangan calon (paslon). Daeng Uki memastikan niat itu semata-mata untuk memperjuangkan stadion yang diidamkan oleh PSM Makassar.
"Siapa yang layak dengan konsepnya antara 3 ini. Nanti masyarakat yang pilih. Kembali saya bilang, bukan kita mau berkhianat bukan juga kita mau menjilat. Tapi kita ini semua sementara berjuang mendapatkan yang namanya stadion di Makassar," bebernya.
Daeng Uki kemudian mengungkit sikap dari para suporter yang selama ini antipati terhadap kontestasi pemilihan pemimpin. Hingga akhirnya stadion yang didambakan itu tak kunjung terealisasi dan tidak dikawal dengan baik.
"Selama ini kan, mungkin kita masa bodoh. Dulu kita berpikir, siapa pun pemimpin, presiden, wali kota, gubernurnya, tetap tong jeki jadi suporter. Akhirnya masa bodoh ta, hilanglah apa yang kita bangga-banggakan. Kita tidak mau menyalahkan dan mencari siapa yang salah. Itu terpulang kembali ke diri kita," sebutnya.
Oleh karena itu, dia menuturkan momentum Pilpres 2024 menjadi salah satu penentu bagi masa depan pembangunan stadion di Makassar. Sebab, dengan komitmen dari para paslon capres-cawapres menjadi daya tawar tersendiri bagi masyarakat nantinya.
"Sekarang, dengan adanya seperti ini, jadi bahan pertimbangan. Insyaallah kita bisa bertemu dengan paslon nomor 2 dan 3 dengan hal yang sama. Komitmen membangun stadion di Makassar yang bertaraf internasional," ungkapnya.
Apalagi, kata Uki, PSM Makassar saat ini telah mencapai prestasi yang membanggakan karena tampil di laga bergengsi. Sayangnya, PSM Makassar tidak punya stadion untuk bermarkas.
"Bayangkan, kalau sudah ada stadion bertaraf internasional di sini. Bukan tidak mungkin Piala Dunia U17 bisa dapat di Makassar. Apalagi berapa tahun belakangan ini PSM Makassar selalu lolos AFC. Kasihan kita harus main di Bali," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Sebelumnya diberitakan, capres nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan membangun Mattoanging International Stadium di hadapan suporter PSM Makassar. Janji tersebut pun diikat dengan penandatangan kontrak politik.
Penandatangan kontrak politik pembangunan Mattoanging International Stadium dilaksanakan di Gori Artisan Building, Makassar pada Sabtu (18/11/2023). Secara khusus Anies bahkan sudah menyiapkan desain dan maket stadion yang akan dibangunnya jika terpilih jadi Presiden RI di Pilpres 2024 mendatang.
"Kami serius bangun stadion di sini bahkan kita sudah siapkan rancangannya. Boleh ditunjukin ke depan sekalian. Maketnya sudah siap nih sekarang," kata Anies di hadapan suporter PSM Makassar.
Anies mengatakan, Mattoanging International Stadium didesain dengan mengkombinasikan konsep arsitektur modern dan lokal Sulsel. Stadion tersebut juga dirancang dengan fasilitas-fasilitas berstandar FIFA, sehingga dapat menjadi tuan rumah kompetisi internasional
"Tadi teman-teman sudah lihat konsepnya dan menyatukan antara konsep arsitektur modern dengan unsur adat istiadat tradisi yang ada di Sulawesi Selatan. Sebuah kombinasi akar budayanya ada, tetapi juga tumbuh dengan konsep arsitektur modern dan konsepnya adalah green building, sehingga nanti ini menjadi bangunan ramah lingkungan yang sampai generasi anak cucu kita akan disyukuri. Insyallah," paparnya.
