Hal tersebut diungkapkan Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha usai Anies menandatangani kontrak politik pembangunan Stadion Mattoanging di Gori Artisan Building, Makassar pada Sabtu (18/11/2023). Uki menegaskan komunitas suporter hadir bukan untuk terkait dukungan di Pilpres 2024.
"Jadi begini, kita di sini komunitas suporter bukan mendukung atau tidak mendukung, tapi inikan komitmennya beliau untuk membangun stadion kan," kata Uki Nugraha kepada detikSulsel usai acara.
Daeng Uki sapaan akrab Uki Nugraha menegaskan, kehadirannya di acara ini bukan untuk mendukung capres tertentu. Ia mengatakan suporter PSM Makassar menerima siapapun capres yang ingin membangun stadion di Makassar.
"Jadi siapapun nanti calon presiden yang datang, kami pasti hadir. Kita terima undangan," ujarnya.
"Mohon maaf sebelumnya, saya bukan ke sini untuk mendukung beliau (Anies), tetapi kita mau mendengarkan konsep yang ditawarkan beliau dengan stadion apa. Karena saya suporter, kebutuhan saya adalah stadion," tambah Ketua Umum Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia(PNSSI).
Daeng Uki memastikan tidak ada unsur politik dengan sambutan suporter PSM Makassar kepada Anies yang ngebet membangun Stadion di Makassar. Ia pun menegaskan suporter PSM tidak terlibat politik praktis.
"Tidak ada unsur politik. Jadi kami tidak ada unsur mau foto tadi, tidak ada unsur-unsur nomor. Murni karena stadion itu, karena janji beliau kan," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan mengungkap alasannya sangat serius ingin membangun Stadion Mattoanging di Kota Makassar, Sulsel. Baginya stadion menjadi kebutuhan masyarakat Makassar.
"Alasan utamanya karena ini adalah kebutuhan, ini kebutuhan, kebutuhan dari masyarakat dan stadion sepakbola itu mempersatukan. Lintas apapun ketika sampai di stadion sepak bola mereka bersatu bersama," kata Anies kepada wartawan, Sabtu (18/11).
Anies bahkan telah menyiapkan konsep Stadion Mattoanging yang akan dibangunnya jika terpilih jadi Presiden RI di Pilpres 2024 mendatang. Stadion tersebut mengkombinasikan konsep arsitektur modern dan lokal Sulsel.
"Tadi teman-teman sudah lihat konsepnya dan menyatukan antara konsep arsitektur modern dengan unsur adat istiadat tradisi yang ada di Sulawesi Selatan. Sebuah kombinasi akar budayanya ada, tetapi juga tumbuh dengan konsep arsitektur modern dan konsepnya adalah green building, sehingga nanti ini menjadi bangunan ramah lingkungan yang sampai generasi anak cucu kita akan disyukuri. Insyallah," paparnya.
(ata/asm)