Persaingan kursi DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel) 1 diprediksi berlangsung sengit. Sejumlah tokoh pendatang baru dinilai berpotensi menyingkirkan petahana di dapil tersebut.
Diketahui, ada tujuh petahana di Dapil 1 Sulsel yang dipastikan maju kembali di Pileg 2024. Mereka adalah Hamka B Kady (Golkar), Aliyah Mustika Ilham (Demokrat), Ridwan Andi Wittiri (PDIP), Ashabul Kahfi (PAN), Amir Uskara (PPP), Azikin Solthan (Gerindra), dan Haruna (PKB).
Direktur Lembaga Riset Nuranu Strategic Nurani Nurmal Idrus menilai saat ini setiap parpol relatif mampu mempertahankan kursinya di dapil ini. Hanya saja petahana harus mewaspadai tokoh pendatang baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Petahana tetap punya peluang tetapi harus mewaspadai (pendatang baru). Seperti Pak Haruna sama Azikin, Pak Haruna energinya sudah berkurang memang, kalau kita lihat baliho sudah tidak banyak, kayaknya semangatnya kurang karena persoalan usia," ujar Nurmal saat dikonfirmasi, Selasa (14/11/2023).
Nurmal menilai kekuatan Azikin Solthan berkurang setelah anaknya, Ilham Syah Azikin purnatugas sebagai bupati di Bantaeng. Di basisnya itu juga maju istri mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Liestiaty Fachruddin.
"Pak Azikin Solthan ini tentu kekuatannya sedikit berkurang setelah anaknya tidak menjabat lagi. Yang kedua ada calon kuat yang mengganggu di wilayah itu, bu Lies, kan sama basisnya di Bantaeng. Tentu dia tidak bisa lagi kayak dulu," tuturnya.
Sementara caleg potensial pendatang baru di Gerindra dinilai berpeluang menyingkirkan Azikin Solthan. Caleg yang dimaksud, yakni Najmuddin dan Anhar Rahman yang dinilai punya pergerakan masif.
"Kemudian petahana Gerindra Azikin perlu mewaspadai Najmuddin dan Anhar rahman. Tapi itu untuk sekarang, belum bisa ditahu akhirnya, jangan Najmuddin sampai kencang di awal terakhir tidak. Kalau posisi tipis begini sentuhan terakhir yang menentukan," ujar Nurmal.
Kata Nurmal, posisi Haruna digoyang oleh mantan Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal dan Muhammad Datariansyah Indra Hamzah. Jika Syamsu Rizal mampu membangun timnya dengan baik, maka sangat berpeluang menduduki kursi Haruna.
"Haruna harus mewaspadai pendatang baru seperti Syamsu Rizal, dia pernah menjadi wawali tapi kita tidak tahu bagaimana kemampuan finansialnya," ujarnya.
Sementara NasDem yang tidak ada petahananya, juga kemungkinan hanya mampu mengamankan satu kursi. Di NasDem ada tiga tokoh besaing melenggang ke Senayan, yaitu Fatmawati Rusdi, Rudianto Lallo dan Ahmad dg Serre.
"Kalau Golkar saya lihat memang sulit menggoyahkan Hamka B Kady. Sama petahana PDIP dan PAN. Kalau Demokrat susah disaingi bu Aliyah," kata Nurmal.
"Tidak terlalu banyak perubahan di Dapil 1, karena tidak ada partai yang sangat dominan. Itu terjadi perubahan signifikan kalau ada partai dapat 2 kursi. Yang berpeluang dapat dua kursi hanya Gerindra, NasDem dan Golkar tetapi itu sangat sulit. Kalau ada dapat dua berarti ada petahana yang jatuh," jelasnya.
(sar/asm)