.webp)
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulawesi Selatan (Sulsel) Suherman mengaku bakal menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotrdjo pekan depan di Jakarta. Pertemuan itu akan membahas kelanjutan proyek pembangunan stadion baru di Kawasan GOR Sudiang, Makassar.
"Masih sementara (berproses). Mungkin minggu depan saya coba lagi ke Jakarta untuk bisa komunikasi lagi. Karena namanya kita bermohon, kita harus intensif untuk bisa menghubungi mereka (Menpora) di sana," ujar Suherman kepada wartawan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Senin (13/11/2023).
Suherman mengatakan pihaknya sangat berharap pemerintah pusat dapat mengakomodir permintaan Sulsel untuk stadion baru. Dia menyebut proposal proyek pembangunan itu telah diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Persoalan dibangun di sana, nanti kita lihat bentuknya. Sampai sejauh mana proposal kami. Yang jelas, kami sudah serahkan langsung kepada Pak Menpora dan kami juga sudah serahkan langsung ke PSSI. Alhamdulillah, Pak Gubernur yang menyerahkan semua," paparnya.
Dia menuturkan pembangunan stadion di kawasan GOR Sudiang sepenuhnya dibiayai oleh APBN. Namun dia mengaku belum mengetahui pasti terkait alokasi dana yang akan dikucurkan untuk pembangunan stadion itu.
"Kita belum tahu masalah anggaran. Nanti dari pusat aja. Di Sudiang (pakai) APBN. Makanya saya bermohon ke APBN supaya begitu turun, alhamdulillah selesai lagi persoalan satu," tuturnya.
Selanjutnya, Suherman mengatakan rencana untuk bertemu Menpora di waktu mendatang merupakan inisiatif Pemprov Sulsel. Apalagi pembangunan stadion baru tersebut memang merupakan hajat yang sedang diusahakan pihaknya.
"Gak (diundang oleh Menpora). Kami datang dong. Kami kan yang punya, memohon proposal," ucapnya.
Di sisi lain, dia merasa tergerak untuk mengupayakan hadirnya stadion baru milik Pemprov Sulsel di kawasan GOR Sudiang tersebut. Pasalnya kawasan tersebut nantinya akan dijadikan sebagai sport centre.
"Cuma di GOR di sana belum ada stadion. Intinya belum ada stadion. Yang sudah ada itu GOR tempat atletik, tempat balap sepeda, lapangan panahan, beberapa venue lainnya," ungkapnya.
"Nah, yang belum ada memang stadionnya. Jadi inilah saya sebagai kepala dinas berupaya untuk bisa ada stadion. Supaya lengkap, rampung menjadi sport centre," lanjut Suherman.
Suherman juga memastikan Pemprov Sulsel bakal tetap melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong. Namun dengan syarat kedua lahan stadion itu tak lagi bermasalah hukum.
"Kalau sudah clear lahannya pasti kita bangunlah. Kita tidak akan tinggalkan barang mangkrak begitu. Pasti kita akan dibangun. Cuma kita tahu di situ masih ada proses hukum di dalamnya. Begitu di juga Barombong selesaikan dulu hak siapa memiliki tanah Pemprov atau (PT GMTD)" bebernya.
Dia mengaku telah bosan menunggu lantaran proses hukum lahan kedua stadion tersebut tak kunjung selesai. Sehingga menurutnya pembangunan stadion baru di Sudiang menjadi opsi yang paling tepat.
"Jadi yang saya mau lakukan adalah lahan yang clear dulu. Jelas kenapa kami tahun 2024 mencari dana ke pusat. Karena kami mau mempercepat stadion. Kalau kami mau menunggu, kapan? Karena kami tidak mau menunggu, kami cari tempat lain sementara. Daripada menunggu terus," sebutnya.
"Sudiang nanti kita bangun bukan karena salah satu dihilangkan, tidak. Semua tetap dibangun cuma yang lainnya kan berproses. Nah tanah ini 74 hektar, ini seritfikat sama kita semua. Tidak ada proses hukum di dalamnya. Jadi saya minta di pusat untuk bisa dibangunkan," tutup Suherman.
(ata/hmw)
