Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pertemuan untuk meramu struktur Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Gerindra Sulsel mengungkap sejumlah kriteria calon TKD Prabowo-Gibran.
Pertemuan perdana antar partai politik (parpol) KIM Sulsel digelar di Hotel Claro, Minggu (12/11/2023) malam. Pertemuan dihadiri sejumlah ketua parpol seperti Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah, Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe, Ketua PAN Sulsel Ashabul Kahfi, Ketua Gelora Sulsel Syamsari Kitta, dan Ketua PSI Sulsel Muhammad Surya.
"Pada prinsipnya untuk penentuan ketua tim kampanye daerah (TKD) Koalisi Indonesia Maju tentunya domainnya ada di TKN atau DPP partai kita masing-masing," ujar Andi Iwan Darmawan Aras saat memimpin rapat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AIA, akronim Andi Iwan Aras, menjelaskan tiap parpol bebas mengusulkan calon ketua TKD lebih dari satu. Parpol koalisi juga bebas memilih dari kader internal atau tokoh dari eksternal partai untuk diusul menjadi calon ketua.
"Pertemuan malam ini, tentunya saya mengajak para ketua partai di tingkatan provinsi untuk memberikan rekomendasi kira-kira siapa tokoh-tokoh yang cocok, apakah itu dari internal partai atau dari tokoh-tokoh yang berada di luar partai koalisi itu sendiri," jelas AIA.
Rekomendasi dari masing-masing parpol itu, lanjutnya, akan diserahkan ke TKN Prabowo-Gibran. Selanjutnya TKN yang akan menentukan siapa ketua TKD di Sulsel.
"Kami mengundang dalam konsep kesetaraan bahwa siapa saja yang kita usulkan bersama, kita rekomendasikan bersama, kita akan menyerahkan kepada tim kampanye nasional untuk menentukan siapa yang paling cocok menurut mereka untuk memimpin tim kampanye daerah ini," kata Anggota DPR RI ini.
Dia menyebut, TKN akan mempertimbangkan dengan matang figur yang paling tepat memimpin TKD Sulsel. Meski pun, kata AIA, yang maju Capres adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
AIA menegaskan tak menutup kemungkinan ketua TKD yang akan ditunjuk TKN dari partai lain di koalisi. Dia juga mengungkap sejumlah kriteria yang bisa menjadi penilaian dan menjadikan Taufan Pawe sebagai contoh.
"Misalkan Pak Taufan Pawe sebagai senior kita, juga partai Golkar adalah partai terbesar di Sulsel saat ini sehingga itu mungkin menjadi salah satu penilaian tertentu. Walaupun kami (Gerindra) yang punya ketua umum (Prabowo) yang menjadi calon presiden tetapi kemudian apa yang menjadi kesepakatan kita di provinsi Sulsel ini sama-sama kita ajukan ke TKN," ungkap AIA.
Untuk diketahui, sejumlah partai koalisi sempat menyarankan agar AIA memimpin TKD Sulsel. Saran itu disampaikan PSI dan Demokrat.
"Tadi kan sudah sepakat, tetapi usulan ini akan disampaikan ke TKN, bukan kami yang putuskan. Makanya kami kurung satu nama untuk diusulkan ke Jakarta. Kalau saya jelas mi Iwan Aras. Kan semua tadi bilang, sudah benar itu Demokrat, putuskan mi cepat," ujar Ketua Demokrat Sulsel Ni'matullah usai rapat.
Hal serupa disampaikan Ketua PSI Sulsel, Muhammad Surya. Menurutnya kader Gerindra yang harus memimpin koalisi untuk pemenangan Prabowo-Gibran di Sulsel.
"Kenapa mesti cari yang lain, harus internal, kalau saya Pak Andi Iwan paling cocok," ujarMuhammadSurya.
(asm/ata)