Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe alias TP menaruh perhatian khusus terhadap DPD II Golkar Enrekang usai ditinggal Muslimin Bando dan hijrah ke PAN. Taufan mengibaratkan Golkar Enrekang bak kapal nyaris karam usai ditinggal nakhoda.
Muslimin Bando resmi mengundurkan dari sebagai Ketua DPD II Golkar Enrekang pada Selasa (26/9). Bupati Enrekang dua periode itu sebelumnya sudah santer dikabarkan kembali ke partai lamanya, PAN.
Taufan Pawe pun menilai Golkar Enrekang selama ini memang banyak mengalami dinamika bak sebuah kapal yang ditinggal nakhoda. Dia mengaku akan menjaga kapal tersebut agar tidak karam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi begini, kita tahu Golkar Enrekang sedikit berdinamika, ber-dinamikanya dalam artian dia punya nakhoda, kita ibaratkan di sebuah kapal besar tiba-tiba lompat ke laut. Kemudian dia berenang ke pulau seberang. Jadi sekarang ini dinamikanya menjaga kapal ini agar tidak karam," ujar Taufan kepada wartawan di Makassar, Jumat (10/11/2023).
Karena itu, Taufan langsung menunjuk Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulsel Rahman Pina sebagai pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi posisi Muslimin Bando. Rahman Pina ditarget menggelar musyawarah daerah luar biasa (Musdalub) pada November ini.
"Itulah sebabnya saya tunjuk Plt Pak Rahman Pina. Pak Rahman Pina saya tunjuk dengan berbagai pertimbangan, dan saya kasi target jangan lewat November harus ada hasil Musda luar biasa," ungkap Taufan.
"Bahkan saya katakan di atas tanggal 12 (November) saya harus dapatkan kabar kapan pelaksanaan Musda karena kita harus selamatkan ini kapal," sambungnya.
Mantan Wali Kota Parepare dua periode itu juga mengakui hengkangnya Muslimin Bando berdampak pada kurangnya kuota caleg Golkar Enrekang. Pada Pileg 2024 nanti, hanya 27 caleg Golkar Enrekang yang masuk daftar calon tetap (DCT) dari harusnya 30 orang.
"Adapun daftar caleg yang ada yah, ada kurang, itu karena permasalahan yang ditinggalkan oleh nakhoda sebelumnya. Tinggal kita optimalisasikan dari dapil-dapil ini, kalau bisa kita perkuat," ujarnya.
Taufan memastikan akan bergerak cepat mencari solusi agar Golkar tetap menang dan bisa mengamankan kursi Ketua DPRD Enrekang. Dia berharap pada Musdalub yang segera digelar berhasil ditemukan sosok mumpuni memimpin Golkar Enrekang.
"Jadi saya harus akui bahwa Golkar Enrekang berdinamika dan saya harus bergerak cepat mencari solusi, solusinya adalah emergency exit, pintu darurat yang akan kita gunakan. Kita pilih ketua Golkar Enrekang nantinya yang mumpuni," katanya.
"Kita harus ambil perbandingan terbalik dari nakhoda sebelumnya dengan nakhoda baru harus membawa isu milenial," tambah Taufan.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
Bidik Calon Ketua dari Kalangan Milenial
Plt Ketua DPD II Golkar Enrekang Rahman Pina mengatakan akan segera menggelar Musdalub mencari pengganti Muslimin Bando yang hengkang ke PAN. Calon ketua yang dibidik dari kalangan milenial.
"Tentu (kalangan milenial) apa yang menjadi arahan Pak Ketua (Taufan Pawe) itu yang kita terjemahkan di lapangan dan mudah-mudahan dalam waktu tidak lama ini kita bisa selesaikan," ujar Rahman Pina saat dihubungi detikSulsel, Sabtu (11/11).
Rahman Pina menyebut persiapan Musdalub sudah rampung. Saat ini pihaknya sementara mengatur jadwal dan tempat pelaksanaannya.
"Alhamdulilah semua sudah siap, kita tinggal atur waktu untuk pelaksanaannya. Tanggal 12 besok saya ke Enrekang mengatur persiapan di sana, termasuk jadwalnya, kemudian tempat pelaksanaan," ujar Wakil Ketua Golkar Sulsel itu.
Namun demikian, Rahman Pina menyebut semua kader punya peluang yang sama untuk maju di Musdalub itu. Sepanjang memenuhi persyaratan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Golkar, semua kader diperbolehkan maju.
"Semua kader punya peluang yang sama untuk menjadi ketua. Termasuk tentu saja dari pemilik voters, Golkar kecamatan, organisasi pendiri dan didirikan, seperti MKGR, Kosgoro, Soksi dan kemudian ada suara dari DPD I (Golkar Sulsel) dan DPD II (Golkar Enrekang)," jelasnya.
Rahman berharap agar ketua terpilih nantinya bisa mempertahankan kemenangan Golkar di Enrekang. Bahkan mereka ditarget untuk menaikkan perolehan kursi di legislatif.
"Kita berharap bisa menaikkan kursi dari enam sekarang menjadi tujuh," ucapnya.