.webp)
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) menargetkan pemadaman listrik berakhir di 1 Januari mendatang. PLN menempuh sejumlah upaya agar pasokan listrik kembali normal.
"Ya harapan (target) kami memang seperti itu (berakhir 1 Januari 2024)," ujar Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif kepada detikSulsel, Kamis (9/11/2023).
Ahmad mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar pemadaman tak perlu dilakukan lagi. Mulai dari modifikasi cuaca hingga penambahan kapasitas pembangkit dari luar wilayah Sulselrabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada usaha-usaha yang terus kami lakukan seperti teknologi modifikasi cuaca di daerah-daerah dekat sungai yang menyuplai ke PLTA-PLTA tersebut," kata Ahmad.
"Kemudian ada juga tambahan beberapa pembangkit seperti tenaga diesel dari luar wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat," sambungnya.
Dia menjelaskan pasokan listrik saat ini terjadi penurunan yang sangat drastis. Hal itu disebabkan oleh fenomena El Nino atau kekeringan berkepanjangan yang berdampak pada kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
"Biasanya PLTA menyuplai listrik itu sampai 850 megawatt sekarang hanya bisa menyuplai sekitar 200 megawatt karena El Nino. Jadi penurunannya itu sekitar 75 persen," jelasnya.
PLN berharap upaya yang telah mereka lakukan dapat segera memperbaiki sistem kelistrikan. Dia juga berharap musim kemarau ini cepat berlalu agar kebutuhan air di PLTA dapat terpenuhi.
"Semoga usaha-usaha kami lakukan, bisa berjalan normal kembali dan harapannya bisa segera apa namanya sistem kelistrikan normal kembali. Jadi memang harapan kami, hujan turun itu bisa di daerah daerah sungai ya yang menyuplai ke PLTA," pungkas Ahmad.
(hmw/asm)
