Wilayah Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini telah memasuki musim peralihan dari kemarau ke penghujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV memprakirakan Makassar akan masuk musim penghujan pada 11 November 2023.
"Diperkirakan wilayah Makassar dan sekitarnya itu memasuki musim penghujan pada dasarian yang kedua antara tanggal 11 sampai 20," ujar Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Rizky Yudha Pahlawan kepada detikSulsel, Senin (6/11/2023).
Rizky menjelaskan awal musim hujan ditandai dengan peristiwa turun hujan pada 10 hari pertama dan 20 hari berikutnya. Curah hujan yang dihasilkan juga harus melebihi batasan yang telah ditetapkan BMKG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari BMKG sendiri itu memberikan batasan untuk menandakan suatu wilayah itu telah memasuki musim hujan, yaitu curah hujan dalam satu dasarian (yakni) dalam 10 hari itu tadi curah hujannya lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh 2 dasarian setelahnya seperti itu," jelasnya.
"Jadi kalau misalkan nih nanti tanggal 11 sampai 20 hujannya sudah 50 milimeter terus nanti dasarian ketiga November dan dasar yang 1 Desember itu juga curah hujannya di atas 50 berarti dasarian 2 tadi itu sudah memasuki musim hujan seperti itu," tambahnya.
Jika prediksi BMKG tersebut tepat, maka puncak musim penghujan diprediksi terjadi Januari 2024 mendatang. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan BMKG, Makassar sudah mengalami keterlambatan perpindahan musim selama 20 hari.
"Secara umum, El Nino yang memberikan pengaruh signifikan terhadap penundaan datangnya awal musim hujan ini," ungkap Rizky.
Untuk diketahui, dalam satu bulan terbagi menjadi tiga dasarian. Tiap satu dasarian terdapat 10 hari di dalamnya.
"Iya jadi 1 bulan itu terbagi menjadi tiga dasarian, jadi dasarian satu dasarian dua dan dasarian tiga. Dasarian satu itu dari tanggal 1 sampai tanggal 10, dasarian yang kedua itu tanggal 11 sampai tanggal 20, dasarian yang tiga itu tanggal 21 sampai akhir bulan," tutupnya.
(hmw/hmw)