Hujan deras kembali mengguyur wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) usai diterjang kemarau panjang. Hujan yang melanda menyisakan genangan air di beberapa titik jalan.
Pantauan detikSulsel di Jalan AP Pettarani Makassar, Senin (3/11/2023) sekitar 16.30 Wita, sejumlah pengendara motor tampak menepikan kendaraan di pinggir jalan. Beberapa di antaranya berteduh di bawah tol layang.
Arus lalu lintas di Jalan AP Pettarani sempat terhambat. Pasalnya banyak pengendara motor tiba-tiba berhenti di bawah tol layang untuk berteduh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak sejumlah pengendara motor juga berhenti untuk mengenakan mantel atau jas hujan. Setelah mengenakan mantel, pengendara motor melanjutkan perjalanannya.
Hujan mulai mereda sekitar pukul 17.10 Wita. Namun genangan air akibat hujan terlihat di beberapa titik di pinggir Jalan AP Pettarani Makassar.
Salah seorang juru parkir di kawasan Jalan AP Pettarani Makassar, Ramli mengaku senang atas kondisi ini. Apalagi dirinya sudah lama menantikan turunnya hujan.
"Ya enak iya (kalau turun hujan). Kalau tidak ada hujan, susah air, lampu selalu mati. Tidak terlalu panas," ucap Ramli ditemui di lokasi.
Sebelumnya Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar Hanafi Hamzah memperkirakan musim hujan terjadi pada dasarian dua di bulan November.
"Dasarian 2 November, itu sudah masuk musim hujan. Dasarian 2 November itu, artinya dari tanggal 11 hingga 20 November. Itu kira perkirakan sudah masuk musim hujan," papar Hanafi saat dihubungi, Rabu (1/11).
Hanafi lantas menuturkan musim hujan akan masuk di Sulsel jika curah hujan lebih dari 50 mm. Jumlah curah itu disebut harus konstan dalam dua puluh hari atau 2 dasarian berturut-turut.
"Jadi musim hujan itu ditandai jika jumlah curah hujan dalam 10 harian atau dasarian, sudah lebih dari 50 mm. Diikuti dasarian selanjutnya dengan jumlah yang sama," pungkasnya.
(sar/asm)