"BMKG Sulsel katanya tanggal 2 (November) hujan. Kami rapat kemarin katanya tanggal 2. Besok tanggal 2," ujar Bahtiar saat acara Gerakan Nasional Ketahanan Pangan 2023 dalam rangka HUT ke-78 TNI di Kabupaten Gowa, Rabu (1/11/2023).
Bahtiar mengaku menanyakan informasi tersebut berkali-kali kepada BMKG saat rapat bersama beberapa waktu lalu. Dia menyebut BMKG pun memberikan jawaban yang cukup meyakinkan terkait hal itu.
"Tiga kali saya tanya. Tanggal 2 katanya. Ini kita lihat. Disampaikan tanggal 2 hujan di Sulsel," bebernya.
Dia pun sangat berharap agar hujan turun sesuai dengan prakiraan BMKG yang disampaikan kepadanya. Bahtiar mengaku akan bertemu kembali dengan BMKG jika hujan tidak turun pada esok hari.
"Kalau tidak hujan besok, ya, kita temui lagi teman-teman BMKG. PHP," sebut Bahtiar.
Bahtiar menyinggung persoalan cuaca di tengah kondisi dunia yang disebutnya sedang mengalami krisis pangan. Apalagi kondisi itu turut diperparah oleh situasi El Nino yang menyebabkan kekeringan berkepanjangan.
"Ketersediaan pangan untuk 7,8 miliar orang seluruh dunia ini sedang bermasalah. Ditambah ditimpali lagi El Nino," ungkapnya.
Menurutnya kedaulatan dan ketahanan sebuah negara tidak hanya ditentukan oleh alutsista belaka. Melainkan juga ditopang oleh ketersediaan bahan pangan.
"Maka ketahanan sebuah negara, di samping alat-alat militer, itu pasti soal ketersediaan pangan. Jadi pangan ini alat ketahanan sebuah negara," imbuhnya.
"Kalau bahan pangannya bermasalah, ini yang harus kita bersiap-siap. Karena keadaan ini kita hanya bisa menganalisa. Bahwa ini akan hujan," lanjut Bahtiar.
Terpisah, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar Hanafi Hamzah meluruskan pernyataan Bahtiar terkait hujan diprakirakan 2 November. Hanafi menjelaskan yang dimaksud pihaknya hujan diperkirakan turun dasarian dua di bulan November.
"Bukan tanggal 2 November. (Tapi) dasarian 2 November, itu sudah masuk musim hujan. Dasarian 2 November itu, artinya dari tanggal 11 hingga 20 November. Itu kira perkirakan sudah masuk musim hujan," papar Hanafi.
Hanafi lantas menuturkan musim hujan akan masuk di Sulsel jika curah hujan lebih dari 50 mm. Jumlah curah itu disebut harus konstan dalam dua puluh hari atau 2 dasarian berturut-turut.
"Jadi musim hujan itu ditandai jika jumlah curah hujan dalam 10 harian atau dasarian, sudah lebih dari 50 mm. Diikuti dasarian selanjutnya dengan jumlah yang sama,"pungkasnya.
(sar/ata)