Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengatakan butuh anggaran besar untuk merealisasikan program kabel bawah tanah. Program itu disebut membutuhkan biaya hingga Rp 1,5 triliun.
"Saya lagi cari uang, maksudnya menghemat uang (dari APBD) untuk itu. Memang memerlukan dana yang cukup besar," kata Danny kepada wartawan di kediaman pribadinya, Selasa (31/10/2023).
Danny mengaku tengah memetakan anggaran untuk merealisasikan program tersebut. Dia memperkirakan biayanya mencapai Rp 500 miliar hingga Rp 1,5 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sih, kalau memang kita punya kemampuan sampai Rp 500 miliar, Rp 1,5 triliun, saya force ke situ. Supaya itu menjadi legasi saya, tidak ada lagi kabel-kabel di atas," ujarnya.
Danny juga mengaku akan meminta komitmen perusahaan-perusahaan fiber optik (FO) untuk mewujudkan program kabel bawah tanah ini. Dia menegaskan, jika itu tidak dilakukan maka kabel-kabel di Makassar akan semakin semrawut.
"Ini kan kabel coba, lihat itu kabel, kacau sekali. Tapi kita tidak boleh juga berhentikan itu karena butuh juga FO juga kota ini," ujarnya.
Dia menambahkan pihaknya sudah meminta para pperusahaan FO tersebut untuk membuat pernyataan akan mendukung program kabel bawah tanah. Sebab kata Danny, saat ini banyak kabel yang terpasang namun melanggar aturan.
"Makanya semua itu saya minta pernyataan untuk harus masuk ke bawah, karena kalau di atas itu melanggar. Kenapa melanggar? Karena jenis retribusinya adalah sewa bawah tanah. Tapi butuhnya di udara, berarti kan salah itu tidak sesuai kenyataan. Itu bisa jadi temuan itu. Tapi untuk sementara, iya makanya kita punya usaha kasih ke bawah," pungkasnya.
Sebelumnya, Danny mengungkap rencana program prioritasnya di 2024 mendatang. Salah satunya berencana mengalihkan kabel semrawut di Kota Daeng ke bawah tanah.
Rencana tersebut diungkapkan Danny di kediaman pribadinya, Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (31/10). Danny awalnya mengaku akan mengurangi proyek infrastruktur pada 2024 nanti.
"Jadi saya tahun depan itu sedikit mengurangi proyek-proyek bangunan, kecuali lanjutannya Macca, PAUD yang cukup bagus itu," kata Danny kepada wartawan.
Danny mengatakan program pembangunan tahun depan akan difokuskan pada pembenahan kabel di Makassar. Dia menyebut kabel semrawut akan dialihkan ke bawah tanah.
"Yang lain saya akan konsentrasi di perbaikan utilitas kota. Jadi semua kabel-kabel itu harus turun ke bawah tanah. Nah, makanya saya akan bikin ducting sherry, cukup mahal ya," ungkap Danny.
(asm/sar)