Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) merilis data indeks kerawanan Pemilu dan Pilkada 2024. Kota Parepare, satu-satunya daerah di Sulawesi Selatan (Sulsel) yang masuk kategori rawan penyebaran hoax, ujaran kebencian, dan isu SARA di media sosial.
"Iya (Parepare) salah satu kabupaten/kota yang dianggap rawan penyebaran hoax, ujaran kebencian dan penyebaran isu SARA," ujar Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad kepada detikSulsel, Selasa (31/10/2023).
Pemetaan daerah rawan itu merupakan kolaborasi multipihak yang melibatkan Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Peserta Pemilu, platform media sosial, dan Civil Society Organization (CSO). Parepare berada di urutan 22 daerah paling rawan isu strategis kampanye media sosial dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saiful Jihad berharap stakeholder di Parepare melakukan antisipasi dengan memperkuat koordinasi. Dia juga meminta penyelenggara pemilu di 23 daerah lainnya di Sulsel untuk tetap waspada.
"Tidak hanya Parepare, data ini adalah hasil pembacaan terhadap fakta di lapangan pemilu yang lalu, tetapi di daerah lain bisa juga punya kerawanan menyongsong pemilu 2024," katanya.
Saiful Jihad menambahkan, penyebaran ujaran kebencian, informasi hoax dan politisasi SARA itu perlu menjadi perhatian bersama. Dia meminta semua pihak menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi yang konstruktif dengan nilai-nilai kebaikan serta kebermanfaatan.
"Dampaknya bukan hanya pada tergerusnya kualitas demokrasi kita, tetapi juga akan berdampak pada persatuan, kohesivitas masyarakat bangsa kita, dan pada ujungnya pembelahan dan perpecahan tidak dapat dihindari, dan ini yang kita khawatirkan bersama," jelas Saiful.
(hsr/hsr)