Momen Siswa SMA Tantang Guru Berkelahi hingga Lepas Seragam

Momen Siswa SMA Tantang Guru Berkelahi hingga Lepas Seragam

Riani Rahayu - detikSulsel
Senin, 30 Okt 2023 13:23 WIB
Momen siswa SMA lepas seragam tantang guru berkelahi. Dokumen Istimewa
Foto: Momen siswa SMA lepas seragam tantang guru berkelahi. Dokumen Istimewa
Barito Selatan -

Siswa SMA di Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), HK (16) nekat menantang gurunya berkelahi hanya karena ditegur saat cara berpakaiannya tidak rapi. Kini HK telah dikeluarkan dari sekolah atas kelakuannya.

Momen HK menantang sang guru untuk berduel sempat terekam video hingga beredar luas di media sosial. Tampak HK menantang gurunya berkelahi di depan pintu gerbang.

"Kenapa? Ayo keluar kalau berani," ucap HK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara terdengar suara guru lainnya yang merekam dan menjelaskan jika hal tersebut bukan perkara berani atau tidak. Namun guru tersebut mengingatkan bahwa HK masih berstatus siswa.

"Ini bukan masalah berani atau tidak, bukan nak, kamu siswa," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Upaya guru untuk menenangkan HK justru membuat sang siswa kian menjadi-jadi dengan emosinya. HK tetap menantang guru di depannya sambil melepas pakaiannya.

Murid dan guru itu sempat saling berhadapan. Beruntung guru yang di depannya bisa tetap menahan emosi dan hanya memperhatikan tingkah HK.

Kasus siswa menantang guru ini pun telah diselesaikan dengan HK dikeluarkan dari sekolah. HK saat ini tengah menjalani pemeriksaan psikologi yang dilakukan oleh Unit PPA Polres Barsel bersama psikolog dari Palangkaraya.

Informasi HK dikeluarkan dari sekolah ini diungkapkan oleh Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie. Dia awalnya menjelaskan insiden guru dan murid itu terjadi di SMA Negeri 1 Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Barito Selatan pada Senin (23/10) siang.

"Pihak sekolah sudah mengambil sanksi yang paling berat dengan mengeluarkan anak tersebut dari sekolah," ujar Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie kepada detikcom, Jumat (27/10/2023) malam.

Tonie mengatakan pihak sekolah tetap memberikan kebijakan kepada HK untuk mengikuti ujian paket C. Alasannya karena siswa tersebut sudah hampir lulus.

"Karena yang bersangkutan dalam status kelas 9 paling tidak dia harus mendapatkan ijazah SMA," terangnya.

Tonie menyebut HK disebut memiliki sifat temperamental. HK memang sering melawan gurunya di sekolah.

"Iya memang sering melawan. Pengakuan dari guru-gurunya memang anaknya agak tempramental," kata dia.

Menurut Toni, pihak sekolah sudah pernah memberikan surat teguran ke HK terkait sifatnya yang suka melawan. HK dan orang tuanya juga sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.

"Memang dia sudah ada 1 kali peringatan dan dipanggil orang tuanya. Bersama surat perjanjian dari pihak orang tuanya sama pelajar itu menghadap ke Kepala Sekolah bahwa tidak akan mengulangi kembali (perbuatannya)," jelasnya.




(hmw/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads