Momen Waka Gerindra Sulsel Salah Baca Teks Sumpah Pemuda Saat Jalan Sehat

Momen Waka Gerindra Sulsel Salah Baca Teks Sumpah Pemuda Saat Jalan Sehat

Sahrul Alim - detikSulsel
Senin, 30 Okt 2023 06:25 WIB
Jalan santai yang digelar Gerindra Sulsel di Makassar pecahkan rekor MURI.
Foto: Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras didampingi Wakil Ketua Gerindra Sulsel Najmuddin (tengah) saat acara jalan santai di Makassar. (Dok. Istimewa)
Makassar -

Wakil Ketua Gerindra Sulawesi Selatan (Sulsel) Najmuddin salah membaca teks ikrar Sumpah Pemuda saat acara jalan santai di Kota Makassar. Najmuddin pun mengaku khilaf saat memimpin peserta membacakan ikrar tersebut.

Momen itu terjadi saat jalan sehat memperingati Hari Sumpah Pemuda yang digelar Gerindra Sulsel di Jalan Jenderal Sudirman Makassar, Minggu (29/10/2023). Najmuddin mulanya dipersilakan MC untuk memimpin pembacaan ikrar Sumpah Pemuda.

Najmuddin saat itu didampingi Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras. Dia lantas meminta para peserta untuk bersama-sama mengucapkan ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari kita bersama-sama berikrar untuk Sumpah Pemuda," kata Najamuddin lewat pengeras suara sembari memegang lembaran teks Sumpah Pemuda.

Najmuddin awalnya dengan lantang membacakan ikrar Sumpah Pemuda pada bait pertama dan kedua. Saat membaca teks poin ketiga, saat itulah Najmuddin salah mengucapkan kata 'bangsa' yang seharusnya 'bahasa'.

ADVERTISEMENT

"Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bangsa Indonesia," ucap Najmuddin dengan suara lantang.

Najmuddin pun tuntas memimpin pembacaan ikrar Sumpah Pemuda tanpa menyadari kesalahannya. MC kemudian mengundang Senior Manager Museum Rekor Indonesia (MURI) Triono ke panggung.

"Bapak Triono akan menyerahkan rekor MURI untuk pembacaan ikrar Sumpah Pemuda yang dilakukan oleh masyarakat Kota Makassar. Ini adalah terbanyak secara serentak," tutur MC.

Dalih Waka Gerindra Sulsel

Wakil Ketua Gerindra Sulsel Najmuddin pun memberikan penjelasan terkait kesalahan membaca teks ikrar Sumpah Pemuda tersebut. Dia berdalih terlalu bersemangat di tengah antusias warga mengikuti jalan santai.

"Terlalu semangat, berkat hati terlalu senang jadi salah," kata Najmuddin usai acara jalan sehat.

Najmuddin mengaku salah atas kekeliruan yang baru disadarinya itu. Dia pun memohon agar kesalahan itu dikoreksi.

"Mohon bantuannya dan koreksinya agar bisa bersama menang," ujar Najmuddin yang juga inisiator jalan sehat tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Jalan Santai Pecahkan Rekor MURI

Diketahui, jalan santai tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Gerindra Sulsel mengundang Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka namun tidak bisa hadir.

"Masih banyak hal atau kegiatan yang harus diselesaikan pasangan tersebut sehingga hari ini yang telah kita jadwalkan hadir baik Pak Prabowo dan Gibran untuk saat ini belum sempat, karena ada agenda yang lebih penting yang harus dihadiri oleh beliau," kata Najmuddin.

Kendati begitu, Najmuddin mengapresiasi animo Warga Makassar yang menghadiri acara jalan sehat. Pasalnya, pembacaan ikrar Sumpah Pemuda yang diklaim dihadiri sekitar 500.00 orang bisa memecahkan rekor MURI.

"Alhamdulilah memecahkan rekor, rekor dunia yah. Pembacaan ikrar sumpah pemuda yang diikuti 500.000 orang," ungkapnya.

Rekor tersebut berdasarkan piagam penghargaan dari MURI bernomor: 11356/R.MURI/X/2023. Predikat pembacaan ikrar sumpah pemuda terbanyak diserahkan langsung Senior Manager MURI Triono saat acara.

"Itu mereka yang hitung sendiri mulai dari 2 hari yang lalu memverifikasi terus data yang mendaftar dan alhamdulilah. Jumlah pendaftar 600.000 sekian dan yang hadir hitungannya MURI sekitar 500.000," beber Najmuddin.

Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras turut menyampaikan permohonan maaf kepada warga karena Prabowo-Gibran batal hadir. Dia menegaskan keduanya tidak bisa datang karena agenda yang padat pascapendaftaran capres-cawapres di KPU.

"Beliau (Prabowo-Gibran) menyampaikan permohonan maaf karena belum sempat hadir karena agenda-agenda penting lainnya yang tidak bisa diwakili," tandas Iwan Aras.

Halaman 2 dari 2
(sar/hsr)

Hide Ads