- 1. Sumpah Abadi
- 2. Semangat Sumpah Pemuda
- 3. Perjuangan Kami
- 4. Sumpah Pemuda di Zaman Merdeka
- 5. Sumpah Abadi Ketika Pemuda Bersumpah
- 6. Darah Dusta
- 7. Sumpah Para Bocah
- 8. Kabar Baik Untuk Pahlawan
- 9. Semangat Pemuda
- 10. Pemuda Jantung Bangsa
- 11. Pemuda Merdeka
- 12. Demokrasi
- 13. Indonesia, Tanah Airku
- 14. Semangat Persatuan
- 15. 28 Oktober Menyala
- 16. Bersatu Indonesia
- 16. Sumpah Putra Bangsa
- 17. Majulah Generasi Muda
- 18. Sumpah Abadi ketika Pemuda Bersumpah
- 19. Pemuda Terbaik
- 20. Membara Dalam Jiwa
- 21. Puisi Trisula
- 22. Majulah Generasi Muda
- 23. Pemuda Jantung Bangsa
- 24. Pemuda Tolak Ukur Sejarah
- 25. Perjuanganmu Harapan Bangsa
Puisi menjadi salah satu persembahan yang tepat di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda. Berikut ini contoh puisi Sumpah Pemuda 4 bait yang dapat untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme.
Seperti yang diketahui, Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Hari ini merupakan wujud semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.
Berbagai cara dapat dilakukan untuk merayakan hari penting dan bersejarah ini. Salah satunya dengan membaca atau membawakan puisi-puisi bertema semangat kepemudaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah bagi detikers yang hendak membacakan puisi, berikut ini kumpulan puisi Sumpah Pemuda 4 bait yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
1. Sumpah Abadi
Sumpah Abadi
Ketika pemuda bersumpah
Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya
Melainkan Tanah Airnya
Ketika pemudi bertekad
Tekad yang bukan hanya untuk kaumnya
Melainkan segenap bangsanya
Gegar gunung dan lembah
Gemetar lautan dan pantai
Bergetar jantung dan berdesir darah
Ketika pemuda dan pemudi
Menyeberang keberagaman
Ketidaksamaan demi bersama bekerja
Abadi bersumpah untuk Indonesia
2. Semangat Sumpah Pemuda
Di hari yang cerah dan damai
Bangsa Indonesia bersatu
Bersumpah untuk bersatu
Dalam satu tanah air, bangsa, dan bahasa
Sumpah Pemuda kini abadi
Sebagai simbol persatuan
Untuk Indonesia yang lebih baik
Mari kita jaga bersama
Merdeka! Merdeka!
Semangat Sumpah Pemuda
Teruslah menyala dalam dada
Untuk Indonesia yang jaya
Mari kita bersama-sama
Membangun Indonesia
Agar menjadi negara yang adil
Dan makmur untuk semua
3. Perjuangan Kami
Mungkin,
Tombak bukanlah satu-satunya pemecah
Yang diangkat kala terdengar seruan
Kemudian jatuh tergeletak dalam genggaman sang tuan
Sering kali,
Tertidur saat fajar tiba
Terjaga saat rembulan bertahta
Bergerilya saat sepi melanda
Namun,
Sang pemuda tak pernah lelah beraspirasi
Mencetuskan ide yang dirembuk disepakati
Berjuang, bersatu padu mencari solusi
28 Oktober telah berganti
Sumpah pemuda menjadi bukti
Batavia menjadi saksi
Bahwa perjuangan kami bukan hanya sekedar melukai
4. Sumpah Pemuda di Zaman Merdeka
Ini adalah sumpah kami; para pemuda
Bertanah air, berbangsa dan berbahasa
Teguh dalam satu kata; Indonesia
Seperti yang diucapkan mereka dahulu kala
Tak gentar kami melangkah
Sumpah pemuda tak sekedar sejarah
Namun sebagai petunjuk arah
Ke mana kami harus mengabdi dan berbagi
Dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Tak ada lagi perang antara saudara
Tak ada lagi pemisah karena SARA
Bersatu dalam kumandang Indonesia Raya
Mari berjuang bersama
Tanakan cinta persatuan di usia muda
Rekat kan diri pada agama
Dan junjung tinggi pendidikan bagi anak bangsa
5. Sumpah Abadi Ketika Pemuda Bersumpah
Sumpah Abadi
Ketika pemuda bersumpah
Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya
Melainkan Tanah Airnya
Ketika pemudi bertekad
Tekad yang bukan hanya untuk kaumnya
Melainkan segenap bangsanya
Gegar gunung dan lembah
Gemetar lautan dan pantai
Bergetar jantung dan berdesir darah
Ketika pemuda dan pemudi
Menyeberang keberagaman
Ketidaksamaan demi bersama bekerja
Abadi bersumpah untuk Indonesia
6. Darah Dusta
Terperangkap di naungan kejam negeri
negeriku kali ini
bukan Indonesia
Indonesia disetani oleh kolonial Belanda
Indonesia tak berdarah dusta
bermanis di muka
di punggung mencabik rasa
Darah dusta
para makhluk bermuka dua
si Belanda kolonial tanpa keindahan
Darah dusta
diselipkan dan dilebur oleh para pemuda
pejuang Indonesia bergelora
tanpa minum darah dusta
7. Sumpah Para Bocah
Oleh: Dedy Yanwar Elfani
Bukanlah kata-kata hampa yang terlontar
Bukan pula kalimat kosong tanpa nalar
Mereka telah mengikatkan jiwa-jiwa dengan penuh sadar
Satukan perbedaan dalam keteguhan ikrar
Mereka tahu, sumpah bukanlah mainan
Sumpah adalah janji suci di haribaan Tuhan
Namun para pemimpin itu kamu lihatlah
Permainkan sumpah tak ubahnya seperti bocah
Para pemuda bersumpah dengan tiga janji
Dengan segenap darah juang mereka tepati
Kini ratusan janji diobral dalam pemilihan
Sekedar kepalsuan agar tahta mampir kepangkuan
Bahkan para bocah yang bersumpah dengan kepolosan
Tak sampai hati terucap sumpah karena kepalsuan
Sedang para bocah yang menari-nari di gelanggang kuasa
Lebih rendah dari bocah sekolah, telah buta mata hatinya
8. Kabar Baik Untuk Pahlawan
Jika bukan karena usahamu
Menajamkan sepotong bambu
Pertaruhkan hidup dan mati
Hanya demi sebuah negeri
Andai saja waktu itu
Semangatmu hilang
Nyalimu seperti kapas
Entah apa yang terjadi hari ini
Pahlawan!
Andai ada kata lain yang pantas
Akan ku ganti sebutan itu
Akan ku pilih yang terbaik untukmu
Aku malu...
Harapanmu belum bisa aku wujudkan
Pengorbananmu belum bisa aku gantikan
Tapi, hadiahmu ini tak akan aku sia-siakan
9. Semangat Pemuda
Oleh: Desy Anggriani
88 tahun yang silam, bahkan saat kita belum lahir
Meski kini telah tiada, namamu tetap harum
Bak bunga mawar nan mekar
Jasa-jasamu tetap tertanam kuat dalam benakku
Semangat pemuda terus membara
Pemuda bagaikan cahaya dan api yang menyala
dapat bayangan, asa dan harapan
Pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan
Penggerak nurani tua yang gersang
Semangat pemuda harapan bangsa
Semangat tanpa tanah air Indonesia
Semangat tanpa bahasa Indonesia
Semangat tanpa bangsa Indonesia
hai kalian pemuda bangsaku
Tonggak perjuangan kini berada di tangan kita
Ayo singsingkan lengan baju kita
Kita lanjutkan perjuangan para pemuda
Untuk membawa bangsa ini luhur dan mulia
Untuk terus mempertahankan kemerdekaan
Untuk menjaga tanah air tercinta
Jayalah negeriku
Indonesia.......
10. Pemuda Jantung Bangsa
Oleh: Milyudi
Sebaris ikrar sejarah goresan jantung bangsa
Selembar janji perpaduan warna nusantara
Api menyala asa membara
Sumpah bertinta darah menggema
Bendera berkibar di dada pemuda
Garuda terbang langitkan cita-cita
Pancasila adalah jiwa
Merdeka Indonesia
Tersurat amanat perjuangan
Tersirat semangat dalam tindakan
Di sini, di atas tanah tumpah darah
Pengorbanan dan doa meraih berkah
Esok, mungkin jalan 'kan penuh rintangan
Namun, persatuan pasti berbuah keyakinan
Bahwa ibu pertiwi satu titipan penuh keindahan, pertahankan!
Di tangan putra-putri bangsa, Indonesia menuju kekayaan.
11. Pemuda Merdeka
Di hari yang cerah dan damai
Bangsa Indonesia bersatu
Bersumpah untuk bersatu
Dalam satu tanah air, bangsa, dan bahasa
Sumpah Pemuda kini abadi
Sebagai simbol persatuan
Untuk Indonesia yang lebih baik
Mari kita jaga bersama
Merdeka! Merdeka!
Semangat Sumpah Pemuda
Teruslah menyala dalam dada
Untuk Indonesia yang jaya
Mari kita bersama-sama
Membangun Indonesia
Agar menjadi negara yang adil
Dan makmur untuk semua
12. Demokrasi
Demokrasi, sebuah sistem
Yang menjunjung tinggi hak asasi manusia
Di mana setiap orang memiliki suara
Untuk menentukan masa depan bangsa
Dalam demokrasi, setiap orang
Memiliki hak untuk berpartisipasi
Dalam proses pengambilan keputusan
Tanpa diskriminasi
Demokrasi adalah harapan
Untuk terciptanya masyarakat yang adil
Di mana semua orang diperlakukan sama
Tanpa memandang suku, agama, ras, atau gender
Mari kita bersama-sama
Menjaga dan melestarikan demokrasi
Agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik
Untuk semua rakyatnya
13. Indonesia, Tanah Airku
Indonesia, tanah airku tercinta
Negeri yang kaya akan budaya
Tempat lahir para pahlawan
Yang berjuang demi kemerdekaan
Aku bangga menjadi bagian dari Indonesia
Negeri yang bersatu dalam keberagaman
Suku, agama, ras, dan bahasa
Menjadi kekayaan bangsa
Namun, kini Indonesia dihadapkan
Pada berbagai tantangan
Korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan
Menjadi masalah yang harus diatasi
Mari kita bersama-sama
Membangun Indonesia yang lebih baik
Dengan saling bekerja sama
Dan saling membantu
14. Semangat Persatuan
Oleh: Rina Nuraeni
Perjuangan ini kian sulit
Senjata mereka lengkap tak tertandingi
Pasukan mereka gagah terlatih
Pintar tipu daya
Kita kumpulan lemah
Senjatapun tak ada
Apa yang bisa diharapkan?
Dari semua kekurangan yang semakin menyudut
Keangkuhan kolonial terasa memuakkan
Semena-mena menginjak tanah suci
Memeras harta dan tenaga jelata
18 Oktober kita bersatu
Sadar jika ego hanyalah sia-sia
Mari berjuang bersama
Satukan tekad satukan cita
Kita raih merdeka Indonesia
15. 28 Oktober Menyala
Sumpah Pemuda tegas dan bersemangat
Begitu indah di hari bersejarah itu
Dua puluh delapan bulan Oktober menyala
Indonesia bersatu dalam cita-cita satu
Kami, pemuda bersatu dalam tekad
Berbeda-beda satu dalam cita
Bahasa, agama, budaya beraneka ragam
Tapi kita satu dalam jiwa dan tekad
Sumpah Pemuda menggema dalam sejarah
Kami berjanji merdeka tanpa lelah
Berkarya berjuang demi negeri tercinta
Indonesia persatuan dalam perbedaan kita
Sekarang kita merayakan semangat itu terus hidup
Sumpah Pemuda menjadi cahaya dalam gelap
Untuk generasi masa depan kita bersatu
Indonesia dalam keberagaman bersatu dalam satu tekad
16. Bersatu Indonesia
Oleh: Rina Nuraeni
Sumpah Pemuda lambang persatuan
Hari dimana semangat lebur menjadi senjata
Aku, kamu, kalian menjadi kita
Menyongsong Indonesia merdeka
Tak ada lagi ego dalam setiap jiwa
Kemerdekaan diatas segalanya
Penjajahan musnah dari tanah pertiwi
Tak pantas injak kaki di tanah suci
Bersatu Indonesia menjadi hebat
Bersatu Indonesia menjadi kuat
Bersatu Indonesia tak terkalahkan
Bersatu Indonesia luar biasa
16. Sumpah Putra Bangsa
Mawar hitam telah pudar
Terganti oleh setangkai mawar putih
Laksana telah pudarnya perseteruan
Lahirlah persatuan anak emas bangsa
Kini lahirlah semangat putra bangsa
Lahirlah bahasa persatuan
Kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan
Sumpah telah menyatukan
Janji telah diikatnya oleh seutas tali emas
Bersatulah tanah airku
Tanah airku Indonesia
17. Majulah Generasi Muda
Oleh: Wahyu Agustin
Anyir darah yang bertumpah
Beribu pemuda di medan laga
Kobarkan semangat sumpah
Satukan tekad dalam jiwa
Tak perlu kau tangisi, kawan!
Jasad bergelimpangan putra pertiwi
Tunas-tunas muda berguguran
Demi kemerdekaan hakiki
Lupakan kemalasan!
Bangkitlah segera!
Di bahumu perjuangan kami titipkan
Jagai dengan seluruh nyawa
Wahai generasi muda
Singsingkan lengan baju
Berjuang majukan Indonesia
Bersatu jayalah selalu!
18. Sumpah Abadi ketika Pemuda Bersumpah
Ketika pemuda bersumpah
Sumpah yang bukan hanya untuk dirinya
Melainkan Tanah Airnya
Ketika pemudi bertekad
Tekad yang bukan hanya untuk kaumnya
Melainkan segenap bangsanya
Gegar gunung dan lembah
Gemetar lautan dan pantai
Bergetar jantung dan berdesir darah
Ketika pemuda dan pemudi
Menyeberang keberagaman
ketidaksamaan demi bersama bekerja
Abadi bersumpah untuk Indonesia
19. Pemuda Terbaik
Pemuda terbaik mungkin dirimu
Yang enggan menebar harap-harap semu
Bukan seperti mereka yang kulihat waktu itu
Yang katanya berjanji tapi enggan ditepati walau sudah sewindu
Pemuda terbaik, mungkin saat ini masih dirimu
Yang peduli dengan diri sendiri
Sayang keluarga dan negeri
Mau berkorban dan siap sedia saban waktu
Menjadi pemuda terbaik adalah pilihanmu
Sumpah Pemuda adalah bekal perjuangan
Tak ada alasan cinta tanah air untuk jemu
Karena tiada alasan bosan untuk menggapai angan
Jadilah pemuda terbaik yang berkebajikan
Bertumpah darah yang satu
Berbangsa yang satu
Menjunjung tinggi bahasa persatuan
20. Membara Dalam Jiwa
Di bawah sinar bulan purnama terang,
Sumpah Pemuda berdentang membara dalam jiwa,
Putra dan putri bangsa, bersatu dalam semangat,
Menuju kemerdekaan, membara cita.
Bertumpah darah yang satu, padu berjalan,
Tanah air Indonesia, pemersatu kita semua,
Lupakan perbedaan, suku dan agama,
Bangsa yang satu, dalam persatuan teguh terjaga.
Bahasa persatuan, bahasa Indonesia bersinar,
Mengikat hati, menyatukan langkah langit biru,
Sumpah kami, janji setia yang abadi,
Merajut persaudaraan, dalam cinta yang tulus ikhlas.
Sumpah Pemuda, api perjuangan yang berkobar,
Warisan masa lalu, pijar harapan masa depan,
Kami berdiri teguh, menjaga warisan yang suci,
Sumpah Pemuda, jiwaku, nadi bangsaku terpatri.
21. Puisi Trisula
Seikat pusi tergurat dari hati
Wahai pemuda pemudi sejati
Melepaskan rada lunglai menghampiri
Hari ini sumpah pemuda diperingati
Mari bersama membangkitkan semangat
Karena kita adalah sumirat
Mereta rasa carut
Jadikan bangsa terpintar dan gesit
Aku cinta pahlawan bangsa
Akan dikenang dalam sukma
Yang beraroma kusuma puspa
Engkau gelora menyerupai trisula
Lanjutkan perjuangan para pemuda
Tekad kecekatan kita semua
Menjaga nama baik Indonesia
Tetap berdiri kokoh berjaya selama-lamanya.
22. Majulah Generasi Muda
Anyir darah yang tertumpah
Beribu pemuda di medan laga
Korbankan semangat sumpah
Satukan tekad dalam jiwa.
Tak perlu kau tangisi, Kawan!
Jasad bergelimpangan putra pertiwi
Tunastunas muda berguguran
Demi kemerdekaan hakiki
Lupakan kemalasan!
Bangkitlah segera!
Di bahumu perjuangan kami titipkan
Jagai dengan seluruh nyawa
Wahai generasi muda
Singsingkan lengan baju
Berjuang majukan Indonesia
Bersatu jaya selalu!
23. Pemuda Jantung Bangsa
Sebaris ikrar sejarah goresan jantung bangsa
Selembar janji perpaduan warna nusantara
Api menyala asa membara
Sumpah bertinta darah menggema]
Bendera berkibar di dada pemuda
Garuda terbang langitkan cita-cita
Pancasila adalah jiwa
Merdeka Indonesia
Tersurat amanat perjuangan
Tersirat semangat dalam tindakan
Di sini, di atas tanah tumpah darah
Pengorbanan dan doa meraih berkah
Esok, mungkin 'kan penuh rintangan
Namun, persatuan pasti berubah keyakinan
Bahwa ibu pertiwi satu titipan penuh keindahan,
Pertahankan!
Di tangan putra-putri bangsa, Indonesia menuju kejayaan
24. Pemuda Tolak Ukur Sejarah
Wahai pemuda dan pemudi
Tonggak bangsa, kau emban kini
Menciptakan karya ukir prestasi
Memajukan ibu pertiwi
Amanat menjadi semangat
Setiap lelah menjadi nikmat
Dua puluh delapan Oktober janji tersemat
Pemuda Indonesia membuat maklumat
Semangat jangan pernah lemah
Kerja dan berkarya adalah ibadah
Majukan peradaban sejarah
Mengilhami 'sumpah palapa' Patih Gajahmada
Jayalah pemuda Indonesia
Makmurkan bangsa dan agama
Dengan jauhi narkoba dan berkarya
Semangat di hati tetap membara
25. Perjuanganmu Harapan Bangsa
Wahai negeri ku Indonesia
Negeri yang penuh dengan cinta
Namun luka didalamnya belum reda
Izinkan kami yang mengobatinya
Dengan suka dan cita
kita berjuang untuk negeri
Berjuang dengan segenap jiwa
Membunuh tikus yang tak tau diri
Banyak pihak yang memanfaatkan posisi
Demi memperoleh kepentingan pribadi
Majulah engkau pemuda negeri
Ciptakan kembali demokrasi
Kau pemuda Indonesia
Perjuanganmu harapan bangsa
Kami tahu sumpahmu bukan serapah
Sumpahmu adalah perjuangan dan darah
Nah, itu tadi 25 contoh puisi Sumpah Pemuda 4 bait untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri. Semoga membantu ya!
(edr/alk)