PDAM Makassar mengungkap 2 Instalasi Pengelolaan Air (IPA) kini sudah kembali beroperasi usai hujan turun 2 hari terakhir. Kedua IPA yakni IPA 2 dan IPA 3 sudah kembali memproduksi air bersih.
"Baru dua (kembali beroperasi), IPA 2 sama IPA 3," ujar Direktur Utama PDAM Makassar Beni Iskandar kepada detikSulsel, Rabu (25/10/2023).
Benny mengatakan kedua IPA tersebut sudah kembali beroperasi meski belum sepenuhnya normal. Dia menyebut satu IPA masih dalam tahap normalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Instalasi Panaikang juga sudah berjalan, tapi sementara normalisasi. (Air baku dari Leko Pancing) Adami, itu mi, hasilnya dari sumbernya," katanya.
Benny tak menjelaskan secara detail daerah mana saja yang kini sudah mulai teraliri air. Dia hanya mengatakan air sudah mengalir di beberapa wilayah.
"Beberapa sebagian masyarakat pelanggan sudah mulai dapat air," ungkapnya.
Dengan kondisi ini, Benny mengaku masih berharap hujan susulan turun. Sebab dengan turunnya hujan sumber air baku juga secara otomatis akan tersedia kembali.
"Kita berharap masih ada hujan-hujan susulan," pungkasnya.
Sebelumnya, PDAM Makassar menyetop produksi air di 3 IPA imbas kekeringan. PDAM Makassar pun hanya berharap hujan segera turun.
Hal tersebut disampaikan Kabag Humas PDAM Makassar Idris Tahir. Idris mulanya menjelaskan terkait penyetopan operasional 3 IPA PDAM Makassar.
"IPA 3 Panaikang itu sudah sejak hari Kamis itu sebenarnya off. IPA 3 itu, air kan sumbernya 2. Sumber airnya IPA 3 dari Leko Pancing yang notabene itu sudah nol, sudah lama. Sudah ada seminggu dua minggu itu air di Leko Pancing sudah kering," ungkap Idris Tahir kepada detikSulsel, Sabtu (21/10).
Idris menjelaskan, sumber air baku yang diharapkan dari Moncongloe dan Nipa-nipa juga tak bisa digunakan untuk membantu suplai di IPA 3. Air baku tak bisa dipakai lantaran kadar kloridanya meningkat drastis.
"Terus yang diharapkan itu air dari air Moncongloe di Nipa-nipa yang kita mau ambil selama ini ke IPA 3 dengan IPA 2. Terus Kamis subuh, Kamis pagi itu kadar klorida meningkat drastis, meningkat tajam, akibat air laut pasang lewat dari Sungai tallo," paparnya.
(asm/sar)