Oknum Kades di Luwu Diduga Selingkuh-Digeruduk Warga Terancam Dipecat

Oknum Kades di Luwu Diduga Selingkuh-Digeruduk Warga Terancam Dipecat

Rachmat Riadi - detikSulsel
Rabu, 25 Okt 2023 14:33 WIB
Warga menggeruduk kantor desa di Luwu, Sulsel.
Warga menggeruduk kantor desa di Luwu, Sulsel. Foto: (Dok. Istimewa)
Luwu -

Oknum kepala desa (kades) berinisial AL di di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) terancam dipecat usai diduga selingkuh. Warga sebelumnya menggeruduk kantor AL lantaran fotonya bersama wanita beredar di media sosial.

"Sementara ini ada rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Luwu, kita lihat nanti bagaimana hasilnya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Sulaiman kepada detikSulsel, Rabu (25/10/2023).

Sulaiman mengungkapkan, Inspektorat Luwu sedang melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Cimpu tersebut. Menurutnya, jika terbukti melakukan tindakan perselingkuhan, AL terancam sanksi pemecatan karena melanggar etik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih dugaan, kita masih menelusuri dulu apakah benar. Kalau memang benar pastinya ada sanksi etik dan berakibat pemberhentian. Kita tunggu dulu hasilnya," ungkapnya.

Salah seorang warga Desa Cimpu berinisial M mengutarakan, dugaan perselingkuhan AL dianggap mempermalukan warga. Apalagi foto mesra AL bersama wanita lain telah beredar.

ADVERTISEMENT

"Ada foto sama video tersebar di grup-grup. Itu ditahu warga makanya marah, karena kan desa kita ini terkenal desa religi, masa kepala desa perilakunya seperti itu," ucap M saat dikonfirmasi.

Dia menambahkan, perilaku kadesnya itu sudah mencederai martabat seluruh warga Desa Cimpu. Sehingga warga desa mendesak Pemkab Luwu segera memecat AL sebagai kades Cimpu.

"Ada istri sahnya, kita juga warga malu lihat kenapa begitu perilakunya. Makanya kami kemarin melakukan demo di kantor desa, agar kades itu segera dipecat," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Cimpu melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Desa Cimpu, Senin (23/10). Warga menuntut kepala desa untuk mundur dari jabatannya karena diduga selingkuh.

"Warga desa melakukan demo menolak dan tidak lagi menerima dipimpin kades tersebut, setelah adanya foto dan video mesra oknum kades bersama seorang perempuan tersebar luas di masyarakat, padahal sudah punya istri. Kami sudah tidak menerima dipimpin orang seperti itu," ungkap tokoh masyarakat DesaCimpu, Mahfud.




(sar/asm)

Hide Ads