Buku 'Poso di Balik Operasi Madago Raya' Resmi Diluncurkan

Buku 'Poso di Balik Operasi Madago Raya' Resmi Diluncurkan

Al Nugraha - detikSulsel
Rabu, 25 Okt 2023 11:30 WIB
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA menyerahkan buku Poso di Balik Operasi Madago Raya kepada Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, MA menyerahkan buku Poso di Balik Operasi Madago Raya kepada Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto. (Foto: Istimewa)
Makassar -

Buku 'Poso di Balik Operasi Raya' resmi diluncurkan. Buku ini mengulas tentang catatan perjalanan tugas Mayjen Farid Makruf dan Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso dalam memimpin operasi pemberantasan terorisme di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Peluncuran buku digelar di Hotel Best Western Palu pada Selasa (24/10/2023) malam. Buku setebal 208 halaman ini berisi catatan penting keberhasilan operasi pemberantasan terorisme kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Poso.

Kala itu, Mayjen Farid Makruf menjabat Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako dengan pangkat Brigadir Jenderal. Sementara Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso saat itu menjabat Kapolda Sulteng. Keduanya bahu membahu berbagi strategi untuk menjalankan operasi dengan sandi Operasi Madago Raya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayjen Farid Makruf yang kini menjabat Panglima Kodam V/Brawijaya mengatakan selama bertugas menjadi Danrem 132 Tadulako, dia dan Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso membangun sinergitas dan soliditas TNI dan Polri di lapangan. Menurutnya, ini adalah sinergitas dan soliditas tanpa batas, bukan hanya lip service atau jargon yang terpampang di baliho maupun poster-poster.

"Selama bertugas kami mewujudkan sinergitas dan soliditas TNI dan Polri dalam bentuk yang nyata di lapangan. Itu terlihat benar di mana pasukan kedua institusi benar-benar bersinergi dan solid tanpa adanya sekat atau ego sektoral," kata Farid Makruf.

ADVERTISEMENT
Peluncuran Buku Poso di Balik Operasi Madago Raya di Hotel Best Western Palu pada Selasa (24/10/2023).Peluncuran Buku Poso di Balik Operasi Madago Raya di Hotel Best Western Palu pada Selasa (24/10/2023). Foto: Istimewa

Menurutnya, hal itulah yang menjadikan operasi Madago Raya sukses dan berhasil. Makruf mengatakan dirinya dan Abdul Rakhman Baso memetakan para teroris dalam dua faksi. Pertama, faksi kombatan dan kedua faksi simpatisan nonkombatan.

Faksi kombatan bersenjata yaitu mereka yang berada di atas gunung. Sementara kelompok nonkombatan tidak bersenjata, yaitu mereka yang mendukung logistik dan informasi bagi kelompok kombatan. Mereka adalah masyarakat umum yang menjadi simpatisan teroris.

"Mereka ini orang-orang yang bersimpati karena takut ataupun mereka yang terpengaruh dan ingin terus mengikuti ajaran radikal. Saat itu, kepada Pak Rakhman Baso saya menyampaikan bahwa selama ini sudah berbagai cara dilakukan untuk menuntaskan kasus terorisme di Poso, namun tak selesai-selesai juga. Akhirnya Pak Rakhman sebagai PJKO Operasi Madago Raya kemudian membangun tidak kurang 43 pos sekat untuk membatasi pergerakan para kombatan dan nonkombatan," sebut Farid.

Hasilnya, 13 teroris yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) satu per satu berhasil ditangkap baik hidup maupun mati. Sementara itu, Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso menambahkan, dia dan Farid Makruf selalu berbagi strategi dan bahkan berdua turun langsung ke lapangan.

"Inilah yang ada di dalam buku yang secara nyata menggambarkan solidnya TNI dan Polri dalam bertugas. Ini yang menjadikan operasi itu berjalan lancar dan sukses," kata Rakhman.

Tentang Penulis

Buku ini ditulis oleh E.A. Natanegara dan Jafar G. Bua. Diketahui E.A. Natanegaralis merupakan penulis dari buku Kopassus 1 dan Kopassus 2.

Sementara Jafar G. Bua merupakan mantan Produser Lapangan CNN Indonesia di Sulawesi Tengah. Ia memiliki segudang pengalaman liputan, termasuk liputan konflik sosial dan terorisme di Poso.

Jafar merupakan alumni Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Ia juga pernah mengecap pendidikan di Asia Journalism Fellowship, Institute of Policy Studies, Lee Kuan Yew School of Public Policy 2019, Singapura.

Ia mengatakan, Poso di Balik Operasi Madago Raya memang didedikasikan untuk masyarakat umum. Hal ini karena kisah-kisah operasi TNI dan Polri di Poso bukanlah operasi yang ringan.

"Operasi pemburuan teroris di Poso itu tidak seperti yang dibayangkan orang. Medan yang berat dimana pegunungan dan hutan yang lebat membuat operasi harus dilakukan dengan strategi yang matang," jelas dia.

Tentang Buku Poso di Balik Operasi Madago Raya

Buku ini menyajikan banyak hal yang tak terungkap kepada publik sepanjang Operasi Tinombala dan Operasi Madago Raya di Poso, Sulawesi Tengah pada 2020-2022.

Poso di Balik Operasi Madago Raya ditulis berdasarkan pengamatan langsung penulis atas jalannya operasi pemberantasan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.

Penulisannya disupervisi langsung Pangdam V/VBrawijaya Mayjen Farid Makruf dan Irjen (Purn) Abdul Rakhman Baso, mantan Kapolda Sulteng. Mereka adalah dua jenderal yang berperan aktif memimpin operasi ini.

Paparan fakta, data dan analisis kelahiran benih terorisme, wilayah yang mereka kuasai dan sejumlah kelompok penyokongnya sampai kelahiran Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) di Bumi Sintuwu Maroso menjadikan buku ini sebagai referensi penting untuk masyarakat umum, mahasiswa dan para akademisi.

Penyajian yang secara komprehensif memaparkan strategi dan taktik perburuan MIT, kelompok sipil bersenjata di Poso membuat buku ini penting untuk dibaca aparat keamanan, praktisi hukum dan mereka yang terlibat dalam upaya pemberantasan terorisme.

Beberapa hal yang belum terungkap selama Operasi dibeberkan dengan gamblang, termasuk kisah pengejaran para pentolan MIT, peta wilayah-wilayah rawan, Pos Sekat dan kekuatan pasukan selama perburuan kelompok ini.

Buku ini juga menuliskan latar belakang konflik horisontal hingga konflik horisontal yang mengharubiru Poso tidak kurang 20 tahun lamanya. Kondisi sosio-demografi Poso, amuk massa 1998 hingga Deklarasi Malino 2001 menjadi catatan pembuka buku ini.




(alk/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads