Dugaan perselingkuhan oknum dokter residen Universitas Hasanuddin (Unhas) inisial AW dan dokter muda inisial KDL masih bergulir di kepolisian. Komisi Etik Unhas turut melakukan pengusutan secara internal terhadap kasus ini.
Kasus ini terkuak usai suami dari dokter muda KDL yang juga seorang perwira polisi, Iptu AH buka suara. Iptu AH bahkan bertindak lebih jauh dengan melaporkan kasus ini ke Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dirangkum detikSulsel, Sabtu (21/10/2023), berikut 5 fakta yang diketahui sejauh ini terkait dugaan perselingkuhan ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dokter KDL Diduga Selingkuh Saat Iptu AH Sekolah Perwira
Dugaan perselingkuhan KDL dengan oknum dokter residen bedah Unhas inisial AW sebelumnya beredar luas di media sosial. Dalam unggahan beredar, Iptu AH yang semula menjalani pendidikan perwira polisi mendadak pulang ke Makassar untuk memberikan kejutan kepada sang istri.
Namun Iptu AH memergoki KDL diantar pulang AW ke kamar kos mereka. Sejak saat itu AH mulai curiga hingga memeriksa ponsel sang istri.
Masih dalam unggahan itu, Iptu AH disebut kaget bukan kepalang usai menemukan foto sang istri dengan AW dalam kondisi tak berbusana.
2. Propam Turun Tangan
Propam Polda Sulsel belakangan turut mengendus kasus tersebut. Propam pun langsung turun tangan untuk melakukan penyelidikan.
"Propam juga sudah lakukan selidiki. Nanti ada laporannya pasti akan diproses," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada wartawan di Makassar, Selasa (17/10).
"Dan kita akan sampaikan hasil prosesnya ke media. Apakah itu ada tindakan melanggar hukum atau tidak," sambungnya.
Kombes Suartana juga mengatakan dokter KDL sebagai bhayangkari juga wajib membawa nama baik institusi Polri. Dokter KDL memiliki tanggung jawab yang sama dengan sang suami.
"Selaku sebagai istri polisi, dia harus mengikuti apa yang dilakukan suaminya, membawa nama baik, membawa harga diri, yah, membawa institusi ini jangan sampai tercemar," katanya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
3. Iptu AH Membuat Laporan Pidana
Belum tuntas penyelidikan di Propam, Iptu AH melangkah lebih jauh dengan melaporkan dugaan kasus perselingkuhan istrinya. Hal ini turut dibenarkan pihak Polda Sulsel.
"Suaminya sendiri melapor," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Rabu (18/10).
Namun Suartana belum merinci terkait perbuatan pidana yang dilaporkan. Dia mengatakan laporan tersebut sedang dikaji oleh SPKT.
"Di SPKT nanti akan dilaporkan ke Ditreskrimum akan ditelaah apakah masuk dalam ranah pidana atau tidak," ujar Suartana.
Lebih lanjut Suartana mengatakan pihaknya akan melakukan permintaan keterangan terhadap sejumlah saksi. Pelapor juga akan diperiksa.
"Tetap anggota pasti akan kita periksa sebagai saksi, karena itu istrinya sendiri dan yang melaporkan. Pokoknya kita menunggu hasil pemeriksaan," katanya.
4. Unhas Selidiki Secara Internal
Tim komisi etik Unhas belakangan ikut mengusut secara internal terkait dugaan perselingkuhan dokter residen Unhas inisial AW dan dokter muda inisial KDL. Pihak Unhas memastikan akan ada sanksi.
"Iya, pasti itu (ada sanksi)," ujar Rektor Unhas Jamaluddin Jompa kepada wartawan di Makassar, Jumat (20/10).
Dia mengatakan pihaknya akan bertindak secara tegas menyikapi kasus ini. Dia juga memastikan keputusan internal Unhas nantinya juga akan adil terhadap keduanya.
"Kita akan atasi di sini sebaik mungkin, seadil-adilnya dan setegas-tegasnya," katanya.
Simak pernyataan Rektor Unhas Minta Kasus Tak Dibesar-besarkan di halaman berikutnya....
5. Rektor Unhas Minta Kasus Tak Dibesar-besarkan
Rektor Unhas Jamaluddin Jompa meminta kasus ini tak dibesar-besarkan. Dia juga meminta empati terhadap keluarga masing-masing oknum dokter itu dikedepankan.
"Janganlah itu dibesar-besarkan," kata Jamaluddin Jompa.
Dia menilai kasus ini dapat mengundang perundungan terhadap keduanya. Dia juga meminta empati terhadap keluarga masing-masing oknum dokter itu dikedepankan.
"Janganlah selalu beritakan yang begitu-begitu," singkatnya.
Simak Video "Video: 100 Siswa Sekolah Rakyat Bakal Nyanyi di Istana saat HUT ke-80 RI"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/sar)